BERITA UNIK

Penyebab Pasir Pantai Tidak Hanya Putih tapi Ada Pink, Hijau dan Hitam

Penyebab Pasir Pantai Tidak Hanya Putih tapi Ada Pink, Hijau dan Hitam

KORANPALAPA, Penyebab Pasir Pantai Tidak Hanya Putih tapi Ada Pink, Hijau dan Hitam. Saat bermain di pantai, mungkin pasir pantai yang lazim ditemui berwarna putih. Faktanya, pasir pantai tak hanya berwarna putih.

Warna pasir pantai dari putih, pink atau merah muda, hijau hingga hitam adalah salah satu rahasia alam semesta yang menarik untuk diulik.

Sebelum mengetahui proses terbentuknya warna pasir pantai yang beragam, sebenarnya dari mana asal-usul pasir pantai.

Terbentuknya pasir pantai

Di setiap pantai yang melengkung, di setiap butir pasir, ada cerita tentang Bumi.

Pasir pantai berasal dari berbagai tempat, dan terbentuk ketika batu atau material keras lainnya dipecah oleh gelombang hingga mengalami pelapukan selama ribuan bahkan jutaan tahun. Batuan pun membutuhkan waktu untuk terurai, terutama kuarsa (silika) dan feldspar.

Pasir pantai juga bisa berasal dari material bebatuan yang terus-menerus runtuh, yang terbawa ribuan mil dari lautan, perlahan menyusuri sungai.

Begitu material ini sampai ke laut, mereka semakin terkikis dari aksi gelombang dan pasang surut yang konstan.

Penyebab Pasir Pantai Tidak Hanya Putih tapi Ada Pink, Hijau dan Hitam

Lantas, bagaimana warna pantai pasir pantai bisa berbeda-beda?

Pantai pasir putih dianggap lebih lazim, namun selain kita mengenal pantai dengan pasir warna merah muda seperti Pink Beach di Nusa Tenggara Timur, di Yogyakarta, ada beberapa pantai dengan pasir pantai berwarna hitam, salah satunya di Pantai Parangtritis.

Warna cokelat dari sebagian besar pasir pantai yang kita tahu adalah hasil dari oksidasi besi.

Proses tersebut membuat batuan kuarsa berubah warna menjadi cokelat muda, sedangkan batuan feldspar berubah menjadi lebih cokelat dari aslinya.

Lain hal dengan pantai bermuda yang terdominasi warna pink atau merah muda. Warna pasir pantai tersebut merupakan hasil dari pembusukan berulang dari organisme bernama foraminifera.

Menariknya, ada pula pantai dengan pasir putih yang tidak berasal dari kuarsa atau batuan, tetapi dari kotoran ikan kakatua (parrot fish). Ikan ini menggigit serta mengikis ganggang dari batu dan karang yang mati.

Pada proses tersebut, ikan kakatua menghancurkan kalsium karbonat yang tidak dapat termakan kemudian mengeluarkannya menjadi pasir. Warna pasir dari kotoran ikan ini pun berwarna putih.

Baca juga: Sungai yang Dinobatkan Paling Berbahaya di Dunia

Pasir pantai hitam dan hijau di Hawaii

Hawaii selain terkenal sebagai kepulauan dengan alam yang indah, juga menjadi tujuan wisata banyak wisatawan dunia.

Namun, pantai-pantai di Hawaii tidak hanya eksotik, tetapi menyimpan hal unik, yakni warna-warna pasir pantai yang beragam.

Pantai berpasir hijau banyak di temukan di pulau besar Hawaii, karena jenis batuan tertentu yang membentuk pasir, sejenis lava dingin yang di sebut basal, yang memiliki mineral hijau yang di sebut olivin dalam jumlah tinggi.

Olivin adalah salah satu mineral yang paling padat di basal, dan karena itu bertahan lama, mineral yang lebih ringan terkikis oleh gelombang dan hanyut.

Lalu, mengapa pasir pantai berwarna hitam?

Warna pasir pantai tergantung dari batuan asal pasir tersebut.

Di Hawaii juga bisa di temukan pantai berpasir hitam, karena pasirnya berasal dari basalt yang terkikis, yakni material lahar yang di keluarkan gunung berapi.

Pasir hitam juga banyak kita jumpai di beberapa pantai di Indonesia, salah satunya kawasan Pantai Parangtritis di Bantul, Yogyakarta.

Jadi jika dasar laut terbentuk dari lava hitam, seperti yang terjadi di Hawaii, maka kemungkinan pantai yang Anda kunjungi adalah pantai tua yang akan memiliki banyak pasir hitam yang berasal dari erosi dan gesekan batu lava atau kerang laut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *