PALAPA POKER – Sebelum Pep Guardiola mengambil alih kursis manajer Manchester City pada 2016, Manuel Pellegrini adalah pelatih yang menahkodai The Cityzens selama 3 musim sebelumnya.
Pelatih asal Chile tersebut sukses mempersembahkan gelar EPL dimusim 2013/2014 dan sepasang gelar Piala Liga ( kini disebut Carabao Cup .
BACA JUGA : Layak Menemani Begadang Nanti Malam, Laga Apa Saja Yang Ramai Di Liga Champions?
Pellegrini adalah sosok pelatih yang mendatangkan nama besar seperti Kevin De Bryune, Fernandinho dan Raheem Sterling. Ketiga pemain tersebut hingga kini masih menjadi pilar penting Manchester City dalam beberapa musim terakhir.
Meski begitu, Pellegrini juga mendatangkan beberapa pemain yang pada akhirnya berakhir biasa saja bahkan karirnya tenggelam. Siapa saja pemain tersebut dan bagaimana nasibnya sekarang?
Eliaquim Mangala
Raksasa Portugal yaitu FC Porto adalah tim yang menjadi bidikan pada scout dari klub besar Liga Eropa untuk memantau pemain mereka. Salah satu hot item yang mereka miliki adalah bek tengah Eliaquim Mangala.
Permainanya yang sangat kokoh di lini belakang FC Porto membuat Manchester City rela mengeluarkan budget senilai 45 juta euro untuk pemain asal Prancis ini.
Namun karir Mangala malah meredup karena gagal beradaptasi dengan gaya sepak bola Inggris. Dirinya lebih sering dipinjamkan sebelum akhirnya ditebus Valencia pada 2019 seharga 10 juta euro. Kini usianya yang ke-30, Mangala berstatus free agent alias tanpa klub setelah kontraknya habis di Valencia.
Fernando Reges
Sebelum Mangala, Manchester City telah mengamankan tanda tangan Fernando Reges yang juga direkrut dari FC Porto. Hadirnya Fernando digadang-gadang akan menjadi tandem Fernandinho sebagai duet gelandang bertaham dalam skema Pellegrini.
Fernando bertahan selama 3 musim di Etihad Stadium dan tak pernah lepas dari bayang-bayang Fernandinho. Fernando memainkan total 102 pertandingan Manchester City dengan catatan 4 gol dan 4 assist sebelum ditebus Galatasaray. Kini Fernando menikmati karirnya bersama tim La Liga yaitu Sevilla di usia 34 tahun.
Wilfried Bony
Penyerang asal Pantai Gading Wilfired Bony sempat menjalani musim yang laur baisa bersama Vitesse Amhem seblum dibeli Swansea City pada tahun 2013. Sukses membawa Swansea City menembus Europa league dan menjadi top skor klub membuat Pellegrini menebus Bony seharga 32 juta euro pada 2014/15.
Gemuknya lini serang Manchester City yang diisi oleh Sergio Aguero, Edin Dzeko, Alvaro Negredo, dan Stevan Jovetic membuat karir Bony cenderung tenggelam.
Statistiknya tak buruk-buruk amat. dirinya memainkan 46 pertandingan bersama City dengan 11 gol dan 7 assist. Namun kegagalan bersama reguler membuatnya dipinjamkan kebanyak klub.Memasuki usia 32 tahun, karir Bony terdampar di Al-ittihad sebelum akhirnya berstatus free agent pada musim ini.
Fabian Delph
Kepindahan Fabian Delph ke Manchester City diwarnai kontroversi. Pemain yang sebelumnya menjabat sebagai kapten Aton Villa tersebut ber-statment jika dirinya akan bertahan di Villa park beberapa minggu sebelum menerima pinangan manchester City.
Selama 4 musim berseragam Manchester City, Delph memainkan 89 pertandingan dengan catatan 5 gol dan 3 assist.Sejak 2019 lalu, Delph bermain untuk Everton dengan catatan 31 pertandingan telah di mainkannya.
Stevan Jovetic
Sukses menjadi juru gedor Fiorentina membuat Manuel Pellegrini merekrut Stevan Jovetic pada 2013. Namun, dirinya gagal bersaing dengan Aguero hingga Dzeko.
Jovetic memainkan 44 pertandingan untuk Manchester Biru dengan mencetak 11 gol dan 6 assist akhirnya meninggalkan Etihad. Setelah berpetualang di Inter Milan hingga Monaco, Jovetic kini bermain di Bundesliga bersama hertha Berlin.
Para pemain besar datang dan pergi ketika Manchester City dinahkodai Manuel Pellegrini. Siapa pemain yang paling berpotensi kembali ke performa terbaiknya sekarang?
