BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Bukan Curhat ini Cara Bijak Mengatasi Rasa Marah

Bukan Curhat ini Cara Bijak Mengatasi Rasa Marah

KORANPALAPA, Bukan Curhat ini Cara Bijak Mengatasi Rasa Marah. Marah adalah salah satu emosi yang paling sering kita hadapi di kehidupan sehari-hari.

Kita bisa merasakan emosi negatif ini ketika ada kenalan yang tidak menepati janjinya, anak tidak menghabiskan makanan yang disiapkan, atasan tiba-tiba memberikan tambahan beban kerjaan lebih banyak, dan berbagai alasan lainnya.

Umumnya, orang mengatasi perasaan marahnya dengan curhat kepada orang lain. Namun, curhat sebenarnya bukan solusi terbaik.

Daripada melampiaskan kemarahan atau menahan amarah muncul, mendinginkan rasa marah itu adalah pendekatan terbaik.

Ia menambahkan, kemarahan adalah responn emosional terhadap ancaman atau provokasi yang nyata atau yang dibayangkan. Bentuknya bisa bervariasi bisa mulai dari adanya perasaan terganggu sampai kemarahan yang meluap.

Jika tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskular.

Cara menangani rasa marah dengan bijak

Emosi yang tersulut membangkitkan respon fight-or-flight, atau perasaan ingin melawan atau lari dari hal itu.

Otot menjadi tegang, detak jantung meningkat dan sistem pencernaan melambat saat ketika emosi kita mulai meledak. Oleh sebab itu, mekanisme koping yang tepat sangat diperlukan untuk mengatasi rasa marah yang kita rasakan.

Ada beberapa cara yang dianjurkan untuk mengelola respon kita terhadap rasa marah tanpa harus memendam atau menyalurkannya dengan ekstrem.

Tarik napas dalam-dalam

Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi rasa marah adalah menarik napas dalam-dalam.

Orang meningkatkan gairah fisiologisnya, seperti detak jantung dan tekanan darah, ketika sedang marah.

Untuk mengontrolnya, kita di sarankan untuk menghirup udara segar dalam-dalam dan menghitung sampai sepuluh. Seiring berjalannya waktu, sensasi tersebut akan mereda sehingga tubuh bisa lebih rileks.

Ia juga menyarankan untuk bermeditasi atau bermeditasi melepas ketegangan ketika merasa marah. Beberapa kegiatan santai lainnya termasuk mendengarkan musik yang menenangkan atau mandi.

Bukan Curhat ini Cara Bijak Mengatasi Rasa Marah

Jangan curhat ke orang lain

Curhat atau menggerutu ke orang lain adalah cara yang banyak di lakukan orang untuk menyalurkan kemarahannya sekaligus mengekresikan perasaan terpendamnya itu.

Namun itu hanya akan membuat gairah fisiologis kita tetap tinggi karena koping mekanisme tersebut meninggalkan kenangan yang kuat. Alih-alih meredam emosi yang menyala-nyala, kita malah memberi makan api.

Apa yang sering terjadi ketika kita berbicara dengan teman kita adalah mereka hanya memvalidasi apa yang kita rasakan.

Lakukan pemecahan masalah

Kemarahan yang kita rasakan tentu saja ada pangkal masalahnya. Misalnya saja di perlakukan dengan buruk atau ada hal yang mengganggu.

Energi menggelora yang kita rasakan ketika marah seharusnya bisa tersalurkan dengan lebih baik. Misalnya saja mencoba memecahkan masalah yang menjadi penyebabnya.

Hal ini bisa menjadi penyaluran positif yang memberikan output lebih baik, bukan hanya emosi negatif yang malah menggerogoti diri sendiri.

Baca juga: 5 Tips Untuk Dapat Kembali Fokus Pada Hal Penting, Pekerjaan Aman!

Jangan melakukan kekerasan fisik

Melakukan kekerasan fisik seperti berkelahi atau memecahkan barang adalah metode terburuk dalam mengatasi rasa marah.

Tindakan respresif itu akan menjadi gaya ekspresi mal adaptif yang terkaitkan dengan masalah jangka panjang dengan pengendalian amarah. Nantinya, kita akan cenderung melakukan hal yang sama di masa depan ketika terlanda amarah.

Penyaluran emosi pada hal yang berupa eksplorasi fisik di anggap sebagai hal yang tidak mengerikan. Misalnya saja memukul samsak tinju atau latihan fisik seperti lari.

Penelitian telah menunjukkan dengan cukup meyakinkan bahwa memukul karung tinju meningkatkan kemungkinan Anda akan menyerang orang sungguhan, termasuk orang yang tidak bersalah.

Sedangkan berlari akan memompa detak jantung sehingga gairah fisiologis tetap tinggi dan amarah tak juga reda.

Berpikir positif

Sulit bagi kita untuk merasakan dua emosi sekaligus sehingga di sarakan untuk menyalurkan energi menjadi hal positif untuk mengusir amarah.

Misalnya saja memeluk orang terkasih atau menghabiskan waktu dengan hewan peliharaan untuk menghasilkan perasaan kasih. Bisa juga memunculkan perasaan humor dengan nonton film komedi atau memunculkan empati dengan membantu orang yang membutuhkan.

Jangan dipendam

Mengabaikan kemarahan dalam jangka panjang adalah cara yang di jamin dapat meningkatkan intensitasnya dalam jangka panjang.

Mengabaikannya juga tidak produktif karena tidak mampu mengatasi faktor-faktor yang membuat kita marah sejak awal. Demikian pula jika kita memblokir penyebabnya misalnya memutuskan hubungan dengan teman yang memicu kemarahan.

Itu bisa menekan emosi negatif yang terkait dengan kemarahan dalam jangka pendek, tetapi kenyataannya orang akan membuat kita kesal dari waktu ke waktu, dan kita perlu belajar untuk menghadapinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *