ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ

Filosofi Kue Bulan

PalapaQQ : Filosofi Kue Bulan – Tak hanya Tahun baru Imlek, dalam tradisi Tionghoa juga terdapat perayaan besar yang di kenal sebagai Festival Pertengahan Musim Gugur yang di rayakan setiap tanggal 15 bulan ke-8 menurut kalender imlek. PalapaQQ

Menurut kepercayaan rakyat Tionghoa, pada tanggal ini bulan berada di posisi paling dekat dengan bumi yang di anggap melambangkan bersatunya pria (matahari) dengan wanita (bulan), seperti Yin dan Yang dalam tradisi Tionghoa.

Salah satu yang identik dengan Festival Pertengahan Musim Gugur ialah kue bulan atau mooncake yang menjadi hidangan wajib dalam perayaan tersebut. Makanya, tradisi ini juga di kenal dengan nama festival mooncake.

Kue bulan di buat dengan pastry yang padat dan di beri isian cokelat, telur kuning asin atau pasta kacang merah. Biasanya dibuat dengan dikukus atau digoreng dengan bentuk kotak, bulat atau segitiga dengan motif ukuran di atasnya. Kue bulan umumnya dinikmati dengan teh Cina. 

Filosofi Kue Bulan

Membawa harapan baik

Pada Festival Pertengahan Musim Gugur, orang-orang makan kue bulan bersama keluarga, atau mempersembahkan kue bulan kepada kerabat atau teman, untuk mengungkapkan cinta dan harapan terbaik.

Melambangkan kemakmuran

Dalam budaya Tionghoa, kebulatan melambangkan kelengkapan dan kebersamaan. Bulan purnama melambangkan kemakmuran dan reuni bagi seluruh keluarga. Kue bulan bundar melengkapi bulan panen di langit malam di Festival Pertengahan Musim Gugur.

Makna ukiran dalam kue bulan

Salah satu ciri khas dari kue bulan terdapat motif ukiran di bagian atasnya. Kue bulan tradisional umumnya menggunakan simbol atau aksara Tionghoa yang bermakna “panjang umur” ataupun “harmoni”. Namun, seiring perkembangan jaman banyak orang sudah mulai memodifakasi bentuk dari ukiran ini menjadi bentuk-bentuk unik.

Simbol keberuntungan

Kue bulan juga biasanya isian seperti pasta biji teratai, atau dalam versi Kanton biasanya berisi satu hingga empat kuning telur bebek asin dan yang melambangkan bulan purnama dan sebagai simbol keberuntungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *