BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL

Manfaat Lari Sprint untuk Kesehatan Tubuh Ikuti Panduan yang Tepat

Manfaat Lari Sprint untuk Kesehatan Tubuh Ikuti Panduan yang Tepat

Manfaat Lari Sprint untuk Kesehatan Tubuh Ikuti Panduan yang Tepat

KORANPALAPA – Manfaat Lari Sprint untuk Kesehatan Tubuh Ikuti Panduan yang Tepat. Manfaat lari sprint atau lari cepat tidak kalah dengan jogging. Olahraga ini terkenal dapat memberikan kamu tubuh yang sehat dan langsing dalam waktu yang singkat. Lari sprint telah menjadi bagian dari latihan kardio yang populer sekarang ini.

Menurunkan Berat Badan

POKERPALAPA – Manfaat lari sprint untuk kesehatan tubuh yang pertama adalah untuk menurunkan berat badan. Manfaat ini tentunya sepadan dengan usaha yang kamu lakukan dalam berlari cepat. Lari sprint adalah latihan kardiovaskular yang sangat baik, sehingga lari sprint juga bekerja membakar banyak kalori dalam waktu singkat.

Meningkatkan Metabolisme

Selain itu, manfaat lari sprint selanjutnya adlaah dapat meningkatkan mentabolisme tubuh. Berlari dapat meningkatkan metabolisme tubuh secara tajam, membantu mencegah kenaikan berat badan dan diabetes.

Meningkatkan Ketahanan Tubuh

Sedangkan, lari sprint adalah latihan anaerobik, yang berarti membutuhkan letupan energi pendek yang menghasilkan asam laktat. Penumpukan asam laktat ini menyebabkan rasa sakit dan nyeri saat berolahraga, sehingga terkadang timbul kram otot.

Bagus untuk Pembentukan Otot

Berlari adalah latihan anaerobik, maka efektif dalam membangun otot dengan cara yang sama seperti latihan beban. Saat latihan beban, tubuh dituntut untuk menghasilkan letupan energi pendek yang meningkatkan kekuatan otot, dan lari sprint bekerja dengan cara yang sama.

Panduan Lari Sprint bagi Pemula

Setelah mengetahui manfaat lari sprint untuk kesehatan tubuh, kamu perlu juga mengenali cara melakukannya dengan benar dan tepat. Kamu peru menerapkan panduan berikut agar mendapatkan manfaat lari sprint dengan maksimal dan aman dalam menerapkannya:

– Sebelum memulai lari sprint, lakukan pemanasan dengan olahraga ringan selama lima hingga sepuluh menit.

– Lakukan lari sprint dengan kekuatan sebanyak 60 persen terlebih dahulu. Jika kamu merasakan ada otot atau sendi yang kaku atau nyeri, kurangi intensitas atau kecepatannya. Kemudian lanjutkan pemanasan kembali.

– Selanjutnya, lambatkan kecepatan selama dua menit sambil terus bergerak. Kamu bisa melakukan jogging atau berjalan kaki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *