BERITA UNIK

Analisis DNA Kuno Mengungkap Nenek Moyang Orang Jepang Modern

Analisis DNA Kuno Mengungkap Nenek Moyang Orang Jepang Modern

Analisis DNA Kuno Mengungkap Nenek Moyang Orang Jepang Modern

KORANPALAPA, Analisis DNA Kuno Mengungkap Nenek Moyang Orang Jepang Modern. Analisis DNA kuno telah mengubah pemahaman tentang nenek moyang orang Jepang modern. Studi ini pun telah mengidentifikasi orang-orang yang tiba pada 1.700 tahun yang lalu dan kontribusinya dalam membantu merevolusi budaya Jepang.

Studi tersebut menunjukkan bahwa orang-orang Jepang memiliki tanda genetik dari tiga populasi kuno, bukan hanya dua seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Ini adalah nenek moyang yang lebih kompleks untuk sebuah negara kepulauan yang berpenduduk sekitar 125 juta orang itu.

Dalam studi ini, para peneliti menganalisis informasi genetik dari 17 orang Jepang kuno dan membandingkannya dengan data genom untuk orang Jepang modern. DNA diekstraksi dari tulang 12 khusus untuk penelitian ini dan lima dilakukan sebelumnya.

Kontribusi genetik yang terdokumentasikan sebelumnya terkonfirmasi dari dua kelompok kuno. Yakni budaya pemburu-pengumpul asli Jepang yang berasal dari sekitar 15.000 tahun yang lalu. Awal dari apa yang di sebut periode Jomon.

Sedangkan kelompok kuno kedua dari nenek moyang orang Jepang yakni populasi asal Asia Timur Laut yang tiba sekitar 900 SM, membawa pertanian padi basah selama periode Yayoi berikutnya.

DNA nenek moyang orang Jepang

Studi ini mengungkapkan bahwa ternyata orang Jepang modern masing-masing memiliki sekitar 13 persen dan 16 persen keturunan genetik dari kedua kelompok tersebut.

Akan tetapi, sebanyak 71 persen dari nenek moyang mereka di temukan berasal dari populasi kuno ketiga.

Populasi ini memiliki asal-usul Asia Timur yang tiba pada sekitar 300 M yang kemudian meluncurkan apa yang di sebut periode Kofun, membawa berbagai kemajuan budaya Jepang dan mengembangkan kepemimpinan terpusat.

Para peneliti mengatakan bahwa para migran ini tampaknya memiliki nenek moyang terutama yang menyerupai orang-orang Han yang merupakan sebagian besar penduduk China.

Peneliti sangat gembira dengan temuan tentang struktur tripartit populasi Jepang. Temuan ini signifikan dalam hal penulisan ulang asal-usul Jepang modern dengan memanfaatkan kekuatan genomik kuno.

Peneliti studi ini menambahkan bahwa penelitian ini menunjukkan kemampuan DNA kuno untuk mengungkap komponen leluhur baru yang tidak dapat terlihat menggunakan data genetik modern.

Studi yang di lakukan ini telah menunjukkan bahwa orang-orang dari fase kuno Jepang mencari makan, bertani, dan pembentukan negara. Masing-masing memberikan kontribusi yang signifikan terhadap nenek moyang populasi Jepang saat ini.

Baca juga: Sebagian Dibangun dari Abu Vulkanik Ini Piramid Suku Maya

Analisis genetik dalam studi ini yakni berasal dari ekstraksi DNA kerangka tertua, dari perempuan yang berasal dari sekitar 9.000 tahun yang lalu dari situs periode Jomon di Prefektur Ehime.

Sedangkan yang terbaru adalah tiga kerangka dari sekitar 1.500 tahun yang lalu dari situs periode Kofun di Prefektur Ishikawa.

Peneliti menjelaskan periode Kofun di namai makam tanah besar yang di bangun untuk anggota kelas penguasa baru pada saat impor teknologi dan budaya dari China melalui semenanjung Korea.

Karakter China mulai di gunakan pada periode ini, seperti huruf China yang tertorehkan pada peralatan logam, misalnya pedang.

Sementara itu, insularitas adalah produk sampingan dari geografi pulau Jepang. Terkelilingi oleh lautan yang membuat migrasi di zaman kuno menjadi sulit.

Orang pertama yang mencapai Jepang pada lebih dari 30.000 tahun yang lalu, tiba pada saat permukaan laut lebih rendah ketika mungkin ada jembatan darat ke daratan Asia.

Lebih lanjut, para peneliti juga mengatakan bahwa genetika populasi Jepang sebagian besar tetap stabil sejak periode Kofun. Berlangsung sekitar 300-700 Masehi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *