Uncategorized

Lisandro Martinez Disarankan Jadi Gelandang, Postur Badan Tak Lazim sebagai Bek Tengah

Lisandro Martinez Disarankan Jadi Gelandang, Postur Badan Tak Lazim sebagai Bek Tengah

KORANPALAPA – Lisandro Martinez Disarankan Jadi Gelandang, Postur Badan Tak Lazim sebagai Bek Tengah. Martinez memang hanya setinggi 175 cm. Ukuran yang ‘tidak lazim’ bagi para bek tengah yang biasa berpostur menjulang di atas 185 cm. Martinez juga adalah sebagai bek tengah terpendek di Liga Inggris 2022/2023.

Namun, Erik Ten Hag yang pernah bekerjasama dengannya saat di Ajax lalu percaya akan kemampuan pemain asal Argentina tersebut. Ia pun direkrut dengan mahar 56,7 juta Poundsterling.

Martinez langsung dapat tempat utama di jantung pertahanan Man United, berduet dengan Harry Maguire dalam dua laga perdana. Hasilnya, pertahanan Setan Merah kemasukan enam kali.

Lisandro Martinez ikut-ikutan masuk dalam pusaran kritik orang-orang terhadap penampilan buruk Manchester United. Pemain yang baru saja datang dari Ajax Amsterdam dianggap oleh eks gelandang Liverpool Jamie Redknapp tidak layak bermain sebagai bek tengah.

Tidak Akan Sukses

Lisandro Martinez Disarankan

Redknapp menganggap bahwa dengan posturnya tersebut, Martinez tidak akan bisa berkompetisi di liga sekelas Liga Inggris. Sepak bola yang mengandalkan fisik ini akan membuatnya kesulitan.

“Jika tim kalian ingin merekrut seorang bek tengah dengan postur sekitar 175 cm, maka dia tidak akan bisa berkompetisi di liga ini,” ungkapnya kepada Sky Sport.

“Mungkin dia akan baik-baik saja di Liga Belanda karena tidak mengandalkan fisik seperti saat bermain di Liga Inggris yang nyaris selalu mengandalkan fisik setiap minggu. Kelemahan itu akan terlihat oleh tim semacam Brentford, Brighton, bahkan Liverpool,” ujarnya. GameKartuOnlineTernama

Sebaiknya Jadi Gelandang

Menurut Redknapp, posisi Martinez harus berubah dari seorang bek tengah menjadi seorang gelandang. Bahkan untuk posturnya itu, Martinez tetap akan dicap sebagai gelandang yang ‘kecil’ di dataran Inggris.

“Dia tidak cukup tinggi. Kalau saja dia jadi gelandang, tubuhnya tetap kecil, apalagi kalau dia sebagai bek tengah,” ucapnya.

“Dia mungkin perlu waktu, tetapi dia bisa saja bermain di lini tengah. Secara teknik, dia adalah pemain yang bagus. Dia kan pernah bermain di Liga Belanda, jadi dia tahu betul soal permainan,” lanjutnya.

Ungkap Taktik

Manajer Brentford Thomas Frank mengungkap salah satu taktiknya saat menghajar Man United 4-0. Pelatih asal Denmark itu sengaja menginstruksikan anak asuhannya untuk mengirimkan umpan-umpan lambung kepada Martinez.

“Kami tahu kelemahan itu. Pilihannya, kalau kami tidak memenangkan bola udara itu, maka kami akan memenangkan bola kedua,” katanya.

“Kami lihat Brighton melakukan hal serupa dan itu berjalan lancar. Kami berpikir, mungkin itu bisa senjata yang bisa kami gunakan di pertandingan,” katanya lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *