Uncategorized

Jangan Diremehkan , ini 7 Penyebab Pusing yang Sering Terjadi

Jangan Diremehkan , ini 7 Penyebab Pusing yang Sering Terjadi

KORANPALAPA – Jangan remehkan , ini 7 Penyebab Pusing yang Sering Terjadi. Pusing adalah salah satu masalah kesehatan yang selama ini sangat lumrah saking seringnya terjadi. Padahal ada banyak penyebab pusing yang bisa menjadi gejala penyakit tertentu dan pusing merupakan sinyalnya.

Seseorang yang mengalami pusing, biasanya akan mengalami rasa berputar, melayang, dan kliyengan dengan pusat di kepalanya. Tak jarang masalah pusing yang terjadi sampai memicu mual, lemas, keringat dingin, sampai ingin pingsan.

Kondisinya akan semakin parah bila penderita berdiri, berjalan, duduk, dan berbaring. Untuk bisa menghindari masalah ini, mulai kenali penyebab pusing yang sering terjadi. Penyebab pusing yang dimaksud adalah dehidrasi, tekanan darah tidak stabil, anemia, stres, cemas, dan masih banyak lagi.

Selain hal-hal yang sudah disebutkan, sebetulnya penyebab pusing yang sering terjadi bisa akibat masalah kardiovaskular juga. Maka dari itu pemeriksaan sangat penting sekali , terutama ketika masalah pusing disertai leher kaku, lemas wajah, muntah, sulit bicara, sesak napas, nyeri dada, kejang, dan jantung berdebar tak beraturan.

Berikut PokerOnlinTerbaik ulas penyebab pusing yang sering terjadi dari berbagai sumber, Selasa (16/2/2021).

Dehidrasi

Jangan remehkan Dehidrasi yang ringan bisa menjadi penyebab pusing yang sering terjadi namanya migrain sebelah kanan. Tubuh wanita yang kekurangan cairan akan lebih lemas dari biasanya. Hal ini sangat berpengaruh pada metabolisme tubuhnya.

Jika dehidrasi terus dibiarkan akan memicu migrain sebelah kanan. Untuk itu, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi sebanyak 8 gelas air putih setiap harinya. Hindari minuman bersoda, berkafein, dan mengandung pemanis buatan yang dapat memicu dehidrasi dan migrain.

Pembuluh Darah Otak

Penyebab pusing yang sering terjadi oleh masalah pembuluh darah otak. Saat ada kelainan bentuk pembuluh darah vena dan arteri di otak, keduanya akan terhubung tidak benar.

Selanjutnya ada stroke non hemoragik, yaitu ketika pembuluh darah yang menyuplai darah ke area otak terhalang oleh bekuan darah. Sebagai catatan, stroke non hemoragik atau stroke iskemik ini bertanggung jawab atas 87 persen dari total kasus stroke.

Perdarahan pada otak akibat pecahnya pembuluh darah atau sama dengan dengan stroke perdarahan termasuk penyebab pusing yang sering terjadi. Biasanya, kondisi ini terjadi oleh penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak terkontrol. Terdapat dua jenis stroke, yaitu stroke penyumbatan dan perdarahan.

Stres

Jangan Diremehkan

Jangan Diremehkan sampai seseorang mengalami stres karena pekerjaan dan rumah tangga. Stres dapat menjadi penyebab pusing yang sering terjadi dengan migrain sebelah kanan. Ketika mengalami stres, tubuh akan membaca stres sebagai ancaman.

Hormon stres seperti adrenalin, kortisol, dan norepinefrin dalam jumlah banyak akan terlepas. Pelepasan molekul hormon inilah yang dapat menjadi penyebab pusing yang sering terjadi dan memicu munculnya sakit kepala atau migrain. Kondisi sakit ini akan berlangsung 30 menit hingga satu minggu.

Tekanan Darah Rendah

Penurunan tekanan darah yang tajam dapat menjadi penyebab pusing yang sering terjadi. Perubahan tekanan darah dapat terjadi setelah duduk atau berdiri terlalu cepat. Saat seseorang bangun terlalu cepat dari posisi duduk atau berbaring, peredaran darah belum bergerak secara lancar di area kepala.

Penyebab pusing yang sering terjadi ini terjadi ketika ada penurunan tekanan darah secara drastis, tepat setelah seseorang berdiri. Ini dapat menyebabkan penurunan angka sistolik pada tekanan darah, yang akan menyebabkan perasaan tidak stabil.

Kondisi lain yang dapat menyebabkan perubahan tekanan darah termasuk dehidrasi, kehilangan darah, reaksi alergi yang parah, atau anafilaksis, dan kehamilan. Minum obat-obatan tertentu, seperti diuretik, beta-blocker, atau antidepresan, juga dapat menyebabkan perubahan tekanan darah.

Migrain

Jangan Diremehkan

Sakit kepala migran berulang yang dapat menyebabkan nyeri berdenyut atau berdenyut di satu sisi kepala. Migrain dapat menyebabkan rasa sakit berdenyut parah atau sensasi berdenyut, biasanya di satu sisi kepala dan istilah yang menggambarkan adalah pusing.

Migrain disebut sebagai penyebab pusing yang sering terjadi, biasanya menghasilkan gejala lebih intens dan melemahkan daripada pusing biasa. Pusing muncul terlebih dahulu sebelum migrain menyerang.

Infeksi Sinus

Infeksi sinus bisa menjadi penyebab pusing yang sering terjadi dan tandai dengan migrain sebelah kanan. Lebih tepatnya, sinusitis dapat memicu adanya peradangan pada dinding sinus.

Pada orang dewasa, sinus dapat berupa pembengkakan di sekitar mata. Nyeri pada wajah, ingus berwarna kuning kehijauan, dan indra penciuman menurun. Infeksi sinus akan membuat tekanan dan rasa sakit pada belakang tulang pipi dan dahi penderita.

Cemas

Cemas dapat menjadi penyebab pusing yang sering terjadi. Peristiwa yang penuh tekanan, seperti ujian atau situasi emosional yang menantang, dapat memicu serangan kecemasan. Orang-orang mungkin merasa pusing, bingung, dan mual selama serangan kecemasan. Selama respons kecemasan, otak melepaskan hormon yang memengaruhi sistem pernapasan dan kardiovaskular.

Hormon-hormon ini mempersempit pembuluh darah, meningkatkan denyut jantung, dan menyebabkan pernapasan cepat dan dangkal. Respons ini dapat menjadi penyebab pusing yang sering terjadi. Gejala stres lainnya termasuk berkeringat, gemetar, sakit kepala, sakit dada, detak jantung yang cepat, sulit tidur, kesulitan berkonsentrasi, dan mual.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *