Uncategorized

Daftar Pelatih yang Dipecat dari Klub Eropa

Daftar Pelatih yang Dipecat dari Klub Eropa

Daftar Pelatih yang Dipecat dari Klub Eropa

Seorang pelatih sepak bola tentunya bertanggung jawab atas strategi serta taktik yang di gunakan para pemain sepak bola. Maka, bisa di katakan pelatih memegang peranan yang sangat krusial di samping dari para pemain sepak bola itu sendiri. Tidak heran jika pelatih bisa mendapatkan pemecatan ketika performa tim yang di latihnya memburuk. 

Ternyata, untuk musim 2022–2023 ini telah terjadi banyak pelatih yang di pecat karena tidak berhasil meningkatkan performa tim yang dilatihnya. Berikut ini adalah nama-nama pelatih yang dipecat di berbagai liga yang ada di Eropa.

1. Liga Premier

Daftar Pelatih yang Dipecat dari Klub Eropa

PALAPAQQ LOUNGE Liga Premier atau Liga Utama Inggris adalah suatu liga di mana klub-klub sepak bola profesional di Inggris saling berkompetisi. Dalam Liga Premier, salah satu pelatih yang di pecat adalah Scott Parker yang semula merupakan pelatih klub sepak bola Bournemouth.

Parker juga menjadi pelatih pertama yang di pecat pada ajang Liga Premier di musim 2022–2023. Saat itu, Bournemouth harus menerima kekalahannya atas Liverpool dengan skor akhir sebesar 9-0. Selain itu, terdapat juga beberapa nama pelatih di Liga Premier yang harus mengalami pemecatan di musim 2022–2023 ini. 

2. La Liga

Daftar Pelatih yang Dipecat dari Klub Eropa

Daftar Pelatih yang Dipecat dari Klub Eropa

La Liga adalah sebutan untuk liga tertinggi di Spanyol. Untuk musim 2022–2023 ini, salah satu klub Liga Spanyol, yaitu Elche telah memecat sebanyak dua pelatih. Mereka adalah Francisco Rodriguez yang bertugas dari 30 November 2021 hingga 4 Oktober 2022, dan Jorge Almiron yang bertugas sejak 12 Oktober 2022 hingga 7 November 2022 saja.

Selain dua pelatih tersebut, terdapat dua nama pelatih yang juga harus hengkang dari La Liga, yaitu

  • Francisco Rodriguez (Elche);
  • Julen Lopetegui (Sevilla);
  • Eduardo Coudet (Celta Vigo);
  • Jorge Almiron (Elche).

3. Serie A

Daftar Pelatih yang Dipecat dari Klub Eropa

Klub-klub seperti Bologna, Monza, Sampdoria, dan lainnya pun mengalami pergantian pelatih karena di rasa pelatih yang sebelumnya tidak mampu membawa klub berada di performa terbaiknya. Sinisa Mihajlovic menjadi pelatih pertama yang dipecat untuk musim 2022–2023 karena klubnya, Bologna, gagal mendapatkan kemenangan. 

Berikut ini merupakan beberapa pelatih dari Serie A atau yang lebih di kenal dengan Liga Italia yang harus mengalami pemecatan, yaitu

  • Sinisa Mihajlovic (Bologna);
  • Giovanni Stroppa (Monza);
  • Marco Giampaolo (Sampdoria);
  • Gabriele Cioffi (Hellas Verona);
  • Massimiliano Alvini (Cremonese).

4. Bundesliga

Daftar Pelatih yang Dipecat dari Klub Eropa

Pelatih yang semula melatih klub RB Leipzig, yaitu Domenico Tedesco dipecat kurang dari 24 jam setelah kekalahan klubnya dengan Shakhtar Donetsk. Karena hal ini, Domenico Tedesco menjadi pelatih pertama yang di pecat di musim 2022–2023.

Ternyata terdapat juga pelatih-pelatih yang mengalami pemecatan selain Domenico Tedesco, yaitu

  • Domenico Tedesco (RB Leipzig);
  • Thomas Reis (Bochum);
  • Gerardo Seoane (Bayer Leverkusen);
  • Pellegrino Matarazzo (Stuttgart);
  • Frank Kramer (Schalke);

5. Ligue 1

Daftar Pelatih yang Dipecat dari Klub Eropa

Ligue 1 merupakan liga Prancis untuk klub sepak bola pria. Terdapat sembilan nama pelatih yang harus memutus kontrak di musim 2022–2023 ini.

Salah satunya Peter Bosz yang semula adalah pelatih klub Lyon. Alasan Peter Bosz di pecat karena Lyon mengawali musim dengan kondisi klub yang buruk di mana dalam lima kali pertandingan, Lyon hanya dapat meraih satu poin. 

Berikut ini adalah nama-nama pelatih serta asal klubnya yang harus mengalami pemecatan lainnya di Ligue 1.

  • Peter Bosz (Lyon)
  • Jean-Marc Furlan (Auxere)
  • Michel Der Zakarian (Brest)
  • Oscar Garcia (Reims)
  • Olivier Dall’Oglio (Montpellier)
  • Bruno Irles (Troyes)
  • Gerald Baticle (Angers)
  • Julien Stephan (Strasbourg)
  • Lucien Favre (Nice)

Itulah nama-nama pelatih yang harus di copot dari klub Eropa. Bukan tanpa alasan tentunya, sebab mereka telah direkrut untuk mendorong tim meraih prestasi, namun tidak membuahkan hasil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *