BERITA KESEHATAN Uncategorized

Bukan Ketombe Biasa, Ini Ciri-ciri Dermatitis Seboroik dan Cara Mengatasinya

Bukan Ketombe Biasa, Ini Ciri-ciri Dermatitis Seboroik dan Cara Mengatasinya

KORANPALAPA – Bukan Ketombe Biasa, Ini Ciri-ciri Dermatitis Seboroik dan Cara Mengatasinya. Jika Anda mengalami gatal di bagian kepala dan serpihan-serpihan kulit kering berwarna putih berjatuhan, mungkin pikiran pertama akan tertuju pada ketombe. Meski demikian, ternyata ada penyakit kulit yang gejalanya sangat mirip dengan ketombe, yakni dermatitis seboroik.

Penyakit dermatitis seboroik ini merupakan sebuah kondisi dimana kulit mengalami gangguan kronis berupa kulit kering, mengelupas, dan meradang. Biasanya penyakit ini akan menyerang kelenjar minyak misalnya kulit kepala. Namun Anda tak perlu khawatir karena penyakit ini tidak menular dan tak berbahaya.

Meski sekilas mirip ketombe, namun penyakit ini biasanya bertahan dalam periode yang cukup lama. Walaupun Anda sudah menggunakan banyak obat ketombe, tentu tak akan berhasil karena tidak mengandung zat yang dibutuhkan untuk menyingkirkan penyakit ini. Salah satu kondisi terparah dari dermatitis seboroik adalah ruam dan kebotakan.

Simak ulasan berikut ini Bukan Ketombe Biasa, Ini Ciri-ciri Dermatitis Seboroik dan Cara Mengatasinya. Dirangkum dari berbagai sumber oleh PokerOnlineTerbaik Kamis (1/9/2020).

Perbedaan Dermatitis Seboroik dengan ketombe

Ilustrasi Ketombe

Banyak orang yang menyamaratakan antara dermatitis seboroik dengan ketombe. Meski gejalanya hampir mirip, namun kedua kondisi kulit kepala ini memiliki banyak perbedaan.

Ketombe biasanya adalah berbentuk serpihan putih yang merupakan betuk dari sel kulit mati yang dilepaskan kulit kepala untuk menjaga keseimbangan minyak alami di kulit kepala kamu. Ketombe juga akan terbentuk ketika adanya proses pelepasan berlebihan sehingga sel-sel kulit kepala menumpuk.

Sedangkan dermatitis seboroik memang memiliki gejala yang hampir mirip. Namun, penyakit ini sebenarnya terjadi akibat adanya peradangan di kulit kepalamu. Sehingga area kulit yang terinfeksi biasanya akan berwarna kemerahan, kasar, dan kering.

Ciri-ciri Dermatitis Seboroik

Ketombe

Meski namanya cukup asing di telinga masyarakat, namun sebenarnya dematitis seboroik merupakan penyakit umum yang bisa terjadi pada siapa saja. Supaya anda bisa memberikan penanganan yang tepat untuk penyakit ini, berikut merupakan ciri-ciri penyakit dermatitis seboroik:

– Terdapat serpihan putih mirip ketombe pada bagian-bagian kulit yang berminyak. Misalnya kulit kepala, alis, kumis, atau jenggot

– Ada serpihan sisik atau kerak berwarna kuning atau putih

– Bagian yang terinfeksi jadi kemerahan dan meradang

– Terasa gatal pada area yang terinfeksi

– Timbul banyak ruam yang berbentuk oval atau bulat

– Bisa membaik di musim panas, namun bisa memburuk di musim dingin

– Kondisi pikiran yang stress bisa memperburuk gejalanya

Pencegahan dermatitis seboroik

Bukan Ketombe

Pada dasarnya penyakit ini tak dapat dicegah, ada pula yang menyebutkan bahwa dermatitis seboroik merupakan penyakit yang bisa diwariskan melalui gen. Namun ada beberapa upaya yang bisa Anda lakukan agar penyakit ini tak kambuh atau tidak bertambah buruk, berikut merupakan upaya yang dapat Anda lakukan:

– Keramas menggunakan shampoo yang memiliki kandungan anti jamur, tunggu 2 menit kemudian bilas hingga bersih. Untuk bagian tubuh, Anda bisa menggunakan sabun yang memiliki kandungan sulfur untuk mengurangi minyak berlebih.

– Hindari pemakaian gel, hair spray, atau produk penataan rambut lainnya agar tak memicu kambuhnya penyakit ini.

– Kurangi produk perawatan kulit yang mengandung alkohol, karena dapat memperparah peradangan yang ada di kulit.

Cara Mengatasi Dermatitis Seboroik

Bukan Ketombe

Obat-obatan untuk mengatasi dermatitis seboroik

Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi dermatitis seboroik. Yakni menggunakan obat-obatan dan bahan alami yang tradisional.

1. Antijamur

Untuk mengatasi dermatitis seboroik sebaiknya anda menggunakan shampoo yang mengandung ketoconazole dan juga anti jamur. Sehingga bisa mengurangi gejala penyakit ini.

2. Kortikosteroid topikal (obat luar)

Selain itu, anda juga bisa mencari obat yang mengandung kortikosteroid untuk digunakan di area yang terkena. Beberapa contoh obat tersebut adalah hydrocortisone, clobetasol, dan desonide.

Obat tradisional untuk mengatasi dermatitis seboroik

Selain dengan obat-obatan, anda juga bisa mencari bahan alami untuk mengobati penyakit ini. Meski membutuhkan waktu yang cukup lama, namun obat tradisional minim efek samping. Berikut beberapa bahan alami:

1. Tea tree oil

Tea tree oil banyak direkomendasikan untuk mengatasi penyakit ini. Hal ini karena dalam tea tree oil biasanya mengandung sifat anti bakteri, anti jamur, dan anti radang yang baik untuk kesehatan kulit. Tea tree oil dapat memunculkan efek yang cukup kuat di kulit. Cara menggunakannya mudah, cukup kamu larutkan terlebih dulu 8-12 tetes minyak ini ke dalam air atau minyak kelapa sebelum mengoleskannya pada kulit.

2. Lidah buaya

Lidah buaya dikenal sebagai salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat. Salah satunya adalah untuk mengobati penyakit ini. Gel lidah buaya efektif untuk mengurangi peradangan yang terjadi di kulit kepala, selain itu juga dapat melembabkan sisik yang kering.

Caranya penggunaannya cukup mudah, Anda tinggal mengoleskan gel lidah buaya tipis-tipis pada area yang terkena. Namun sebelum mengoleskannya, ada baiknya jika melakukan sedikit test 1×24 jam untuk mengetahui apakah Anda memiliki alergi atau tidak terhadap lidah buaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *