Uncategorized

5 Tips Bangkit Menghadapi Keterpurukan Menjalani Hidup

5 Tips Bangkit Menghadapi Keterpurukan Menjalani Hidup

5 Tips Bangkit Menghadapi Keterpurukan Menjalani Hidup

KORANPALAPA – 5 Tips Bangkit
Seperti yang kita ketahui, hidup di dunia yang luas ini tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Ada saja, ini dan itu, masalah hadir di hadapan diri setiap individu. Mulai dari yang paling ringan ujian datang, bahkan sebaliknya. Hal tersebut mendorong kita harus terus berjuang melewati, bukan menjauhinya. 

Namun, terkadang jiwaraga kita ini merasa berkecil hati akan ujian datang. Ingin menyerah, merasa terpuruk ataupun itu yang membuat semangat dan tekad optimis kita menciut. Apa itu tanda-tanda diri ini lemah?

Tenang, di bawah ini kita akan menyimak bagaimana menghadapi masalah dalam hidup ini. Yuk, kita liat.

Ambil sisi positif dari sebuah kesalahan

Jangan anggap sepenuhnya kesalahan itu tidak berguna. Walaupun itu merugikan bagi kita. Tapi sebenarnya di balik kesalahan itu pasti ada hikmahnya. Kita bisa belajar beberapa hal dari sebuah kesalahan. Jadi, sudahlah beranggapan jelek tentang kesalahan.

Misalnya saja ketika kita belajar sepeda. Untuk bisa mengayuh pedalnya hingga sepeda melaju dengan baik. Kita harus punya keseimbangan dalam menaikinya. Mungkin kita beberapa kali hilang keseimbangan, bahkan sampai jatuh bangun. Namun dari hal tersebut, kita bisa mengetahui, kenapa selalu gagal?

Asalkan mau menerima kegagalan dari sebuah kesalahan, pasti kita akan terus mencobanya lagi. Jangan menyerah! Pepatah juga bilang, usaha itu tidak akan mengkhianati hasil.

Mensyukuri apa yang sudah kita miliki

5 Tips Bangkit Menghadapi Keterpurukan Menjalani Hidup

Ingat baik-baik! Dunia ini luas tanpa ujung yang membatasi. Di dalamnya banyak pula akan sumber daya dan tatanan kehidupan yang memanjakan mata, ataupun sebaliknya. Kita sebagai manusia, makhluk yang memiliki bentuk paling sempurna diantara ciptaan Tuhan. Pantaskah tidak mensyukurinya nikmat itu?

Maka dari itu, ketika kita berada pada posisi terpuruk, berhentilah melihat ke atas. Sebaliknya, coba kita lihat bagaimana orang-orang di bawah kita. Apa mereka terlihat tersiksa? Padahal kondisinya, kita bisa dibilang lebih beruntung daripada mereka.

Bisa kita ambil contoh, mungkin sebagian besar teman-teman kita sudah mempunyai mobil, sedangkan kita hanya mempunyai sepeda motor sebagai alat transportasi sehari-hari. Karena melihat keadaan itu, sehingga kita merasa tidak ingin ketinggalan memilikinya. Namun sayang, dana kita kurang mencukupi, selalu saja terkuras habis karena kebutuhan penting yang selalu hadir. Dan membuat kita berpikir bahwa Tuhan tidak adil. Padahal sejujurnya Tuhan itu pastilah memberikan apa yang kita butuhkan. Juga tidak akan menguji hamba-Nya melebihi kemampuannya.

Jadi cobalah lihat mereka yang tidak memiliki mobil, bahkan sepeda motor pun tidak punya.Tidak seperti kita. Apa mereka semua merasa terpuruk? ‘B’ aja kan.

Bersabarlah sedikit lagi, walaupun menyakitkan

Perlu kita sadari, kita diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya, ada perempuan maupun laki-laki. Berbangsa dan beragam suku budaya bisa kita temui. Akan perbedaan yang melingkupi kehidupan ini, yang kadang menjadi penghalang akan jurang keberhasilan kita. Membuat diri dalam kondisi terpuruk karena musibah setelah menerima kegagalan.

Oleh karena itu, bersabarlah sedikit lagi ketika ingin mengangkat bendera putih sebagai tanda menyerah. Mungkin satu atau dua masa lagi setelah tetap teguh akan pendirian, keberhasilan yang kita inginkan bisa tercapai. Bahkan melebihi harapan kita.

Mulailah introspeksi diri

Berhentilah memikirkan kehidupan orang lain, lihatlah diri sendiri. Apakah kita sudah berada pada jalan yang benar? Jika memang diri kita saja masih sering melanggar aturan, kenapa sibuk-sibuk mengurus kehidupan orang lain?

Jadi, cobalah untuk berpikir sejenak. Setiap perbuatan yang telah kita lakukan itu, mungkin terlihat benar di mata kita, namun sebaliknya di mata orang lain. Dengan menilai diri sendiri, kita akan bisa mengetahui lebih awal kekurangan ada. Apapun itu, karena memang, manusia itu tempatnya lupa dan salah.

Berpikir positif

5 Tips Bangkit Menghadapi Keterpurukan Menjalani Hidup

“Semakin kamu memberi makanan pada pikiranmu dengan pikiran-pikiran positif, semakin kamu mendapatkan hal-hal menarik kedalam hidupmu;”

Sudahkah kamu bepikir positif? Kalau dikalangan anak muda mungkin lebih di kenal dengan sebutan Positif thinking, yaitu sebuah kemampuan berpikir mendalam untuk mengambil suatu hal yang baiknya.

Tak hanya itu, sedikit demi sedikit akan banyak orang menyukai. Karena orang yang positif thingking biasanya jarang mengeluh. menurut susetyo (1998), berpikir positif adalah kemampuan berpikir seseorang untuk memusatkan perhatian pada sisi positif dari keadaan diri, orang lain, dan situasi yang dihadapi.

Pada dasarnya semua orang itu bisa berpikir positif, namun sulit dalam membiasakannya.

Nah, itulah lima tips bangkit menghadapi keterpurukan menjalani hidup. Kesimpulannya, semua ujian yang datang itu agar kita menghadapinya bukan malah menjauhinya.

Seberat apapun masalahnya, kita harus yakin dengan tekad yang kuat, bahwa kita bisa!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *