Studi Mengungkapkan, Burung Bisa Merasakan Makanan Manis
KORANPALAPA, Studi Mengungkapkan, Burung Bisa Merasakan Makanan Manis. Manusia dapat dengan mudah mengidentifikasi makanan yang mereka kenal manis. Tapi bagaimana dengan binatang seperti burung, bisa merasakan manis?
Tim peneliti berhasil menemukan, burung pengicau yang terdiri dari 4000 spesies, bisa merasakan rasa manis terlepas dari makanan utama mereka.
Penelitian ini menyoroti peristiwa-peristiwa spesifik dari nenek moyang burung yang memungkinkan reseptor rasa Umami (gurih) mengenali rasa manis.
Kemampuan-kemampuan ini bertahan dalam garis keturunan burung pengicau dan memengaruhi diet pola makan setengah dari semua burung yang hidup sampai saat ini.
Rasanya sama pahit, asam, asin, umami dan manis tidak hanya memainkan peran penting dalam makanan manusia, tetapi juga untuk hewan.
Rasanya akan membantu membedakan antara makanan bergizi dan makanan beracun.
Untuk mengetahui bagaimana burung dapat merasakan makanan manis, para peneliti mempelajari pola makan burung secara sistematis, apa yang diketahui secara teratur mengkonsumsi nektar jumlah besar dan burung yang tidak makan nektar.
Baca juga : 5 Pelajaran jika Anda berani memilih cara hidup Anda sendiri
Para peneliti kemudian memperdalam dan menemukan, bahwa reseptor Umami dari burung-burung lain yang memakan madu nektar dengan burung lain yang memakanan makanan bervariasi, sama-sama merespons manisnya.
Jadi, kapan burung memiliki kemampuan untuk merasa kan manis? Rupanya, nenek moyang awal burung-burung pengicau mengembangkan kemampuan untuk merasakan manis sedari dulu, bahkan sebelum mereka berada di luar Australia dan meluas ke seluruh planet ini.
Hasil ini mengejutkan para ahli. Persepsi manis tampak sangat awal dan bahkan bertahan dalam spesies yang tidak bergantung pada makanan manis.
Selain itu, sumber makanan manis ini dapat membantu burung-burung pengicau meyebar ke benua lain dan berhasil menempati berbagai relung ekologi.
Studi di masa depan bertujuan untuk mempelajari, bagaimana persepsi manis berevolusi bersama dengan sifat fisiologis lainnya, seperti perubahan pencernaan dan metabolisme di seluruh evolusi burung.
