BERITA UNIK

Situs Arkeologi Tertua di Dunia Menurut Para Ahli

Situs Arkeologi Tertua di Dunia Menurut Para Ahli

Situs Arkeologi Tertua di Dunia Menurut Para Ahli

KORANPALAPA, Situs Arkeologi Tertua di Dunia Menurut Para Ahli. Nenek moyang manusia sudah menjelajah Bumi sejak 6 juta tahun lalu. Akan tetapi, di manakah situs paling awal atau situs arkeologi tertua yang berisi bukti arkeologis tentang keberadaan mereka?

Ternyata menurut para ahli ada dua tempat, yakni satu di Kenya dan lainnya di Ethiopia.

Situs arkeologi tertua yang pertama disebut Lomekwi 3. Tempat tersebut menyimpan tulang belulang hominin serta artefak batu dan terletak di sebuah bukit di Turkana Barat, Kenya.

Dalam sebuah penelitian, para peneliti menyebut dari penanggalan sedimen tempat artefak ditemukan, mereka memperkirakan usia situs itu sekitar 3,3 juta tahun.

Alat-alat itu kemungkinan dibuat oleh Australopithecus afarensis, hominin (leluhur manusia dan kerabatnya) yang tinggal di wilayah tersebut pada saat itu.

Ada kemungkinan bahwa Australopithecus afarensis menggunakan artefak batu untuk memecahkan kacang.

Lomekwi 3 adalah situs arkeologi tertua yang di ketahui di dunia. Tetapi tercatat bahwa tidak semua ahli setuju.

Baca juga: Benarkah Batik Berasal dari China? Mengenal Sejarahnya

Beberapa ada yang meragukan jika artefak tak berasal dari waktu yang sama dengan sedimen yang di temukan.

Ada yang berpendapat jika bukti arkeologi tertua justru berasal dari alat-alat baru berusia 2,6 juta dari Gona yang terletak di tepi sungai Kada Gona di Afar, Ethiopia.

Alasannya, penelitian Lomekwi 3 baru di terbitkan baru-baru ini, sementara penelitian di Gona sudah di publikasikan selama beberapa dekade dan telah melewati pengawasan akademis.

Alat-alat batu di Gona mungkin di buat oleh Australopithecus garhi, nenek moyang manusia yang hidup di Afrika timur sekitar 2,5 juta tahun yang lalu.
Fosil spesies telah di temukan di dekat alat-alat batu dan mereka mungkin salah satu nenek moyang manusia pertama yang membuat alat-alat batu canggih.

Sementara itu pilihan kedua untuk situs arkeologi tertua adalah Ledi-Geraru di Afar, Ethiopia, yang berusia sekitar 2,8 juta tahun.

Di Ledi-Geraru, para peneliti menemukan mandibula hominin parsial dengan gigi dan mereka menentukan umurnya dengan memeriksa usia sedimen di sekitarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *