BERITA UNIK

Selain Chelsea, 5 Klub Ini Juga Dimiliki oleh Pengusaha Asal Rusia

PALAPA POKER – Chelsea tampaknya akan menyelesaikan musim Premier League 2021/2022 dengan pemilik baru di pucuk pimpinan setelah pengumuman Roman Abramovich bahwa dia ingin menjual klub.

Miliarder Rusia dipaksa untuk menjual Chelsea, karena ancaman sanksi yang dijatuhkan oleh pemerintah Inggris.

BACA JUGA : 5 Pemain Muda Berbakat Yang Dilepas Oleh PSG, Wonderkid Bertalenta!

Abramovich telag merilis pernyataan ntuk mengkonfirmasi bahwa dia telah membuat keputusan sulit untuk menjual klub, mengakhiri 19 tahun masa jabatannya sebagai pemilik klub.

Tapi Chelsea bukan satu-satunya klub yang tampaknya terpengaruh oleh perang Rusia dan Ukraina, dengan puluhan oligarki Rusia akan menjadi sasaran negara-negara Eropa dalam hal aset keuangan. Di bawah ini adalah 5 klub Eropa yang juga dimiliki oleh pengusaha asal Rusia.

1. AS Monaco

AS Monaco adalah satu-satunya klub di lima liga top Eropa yang dimiliki oleh pengusaha asal Rusia bernama Dmitry Rybolovlev. Berdasarkan majalah Forbes, pada tahun lalu kekayaan Rybolovlev mencapai 6,6 miliar dolar atau setara dengan Rp94,5 triliun.

Pada tahun 2011 lalu, perusahaan Monaco Sport Invest (MSI) yang dimiliki oleh Rybolovlev menggelontorkan dana senilai 100 juta euro, atau setara dengan Rp1,5 triliun. Hasilnya, Rybolovlev menjadi pemegang saham terbanyak di klub AS Monaco sebesar 66,6 persen, sisanya dimiliki oleh Association Sportive de Monaco Football Club.

Namun, pada tahun 2017 lalu AS Monaco mengalami krisis finansial di mana mereka akhirnya harus menjual beberapa pemain bintang mereka seperti Kylian Mbappe dan Bernardo Silva. Pada musim itulah AS Monaco dinobatkan sebagai juara Ligue 1.

2. Cercle Brugge

Tak hanya AS Monaco, tapi Rybolovlev juga memiliki klub sepak bola lainnya yakni Cercle Brugge yang bermain di Belgian First Division A. Jika dibandingkan dengan AS Monaco yang keuangannya cenderung stabil, sedangkan Cercle Brugge mengalami beberapa kesulitan dalam hal finansial.

Cercle Brugge berjuang secara finansial dan mencari investor baru pada tahun 2016, di mana pada tahun itu Ryboloov masuk untuk menjadi pemegang saham mayoritas dan menjadi pemilik klub setahun kemudian.

Di bawah kepemilikannya, Cercle Brugge kembali ke papan atas Liga Belgia dari tingkat kedua dan telah merekrut banyak pemain muda potensial untuk dijual ke klub lain dengan harga tinggi.

3. Vitesse Arnhem

Valeriy Oyf adalah pemilik klub asal Eredivisie, Vitesse Arnhem. Klub yang satu ini dikenal karena sering menjadi tempat peminjaman pemain-pemain dari Chelsea untuk berkembang dan menjalani debut senior seperti Mason Mount, Fikayo Tomori dan Armando Broja.

Namun, hubungan klub agak mengendur dalam beberapa tahun terakhir karena pembatasan pinjaman yang diterapkan oleh FIFA dan perubahan kepemilikan pada 2018, yang mana sebelumnya Vitesse dimiliki oleh Alexander Tsjigirinski.

Oyf belum disebutkan namanya dalam daftar 26 pengusaha yang dikenai sanksi atau aset mereka disita karena terkait dengan Putin, tetapi hubungannya dengan perusahaan seperti Rosneft dan Gazprom mungkin menjadikannya target pemerintahan Belanda.

Oyf juga dikenal sebagai rekan dekat Abramovich. Dalam hal ini, tampaknya ada beberapa kemungkinan bahwa Oyf dapat menghadapi sanksi. Tak seperti Chelsea dan AS Monaco yang keuangannya stabil, Vitesse hampir mengalami kebangkrutan. Hutang klub melonjak pada 2021 lalu dan Oyf harus merogoh koceknya agar Vitesse tetap memiliki keuangan yang normal.

4. Krasnodar

Pada tahun 2008, pengusaha bernama Sergey Galisky adalah otak di balik pendirian klub Krasnodar FC, sebuah klub baru di Rusia yang sedang naik daun dan sekarang menjadi klub yang bersaing di papan atas Rusia.

Sergey Galisky juga merupakan orang yang mendirikan Krasnodar Stadium yang berkapasitas 35 ribu penonton. Sejak 2008 lalu, Galisky diperkirakan sudah menghabiskan dana hampir 480 juta euro atau setara dengan Rp7,5 triliun untuk mendanai Krasnodar.

Pria berusia 54 tahun itu memiliki kekayaan sekitar 3,2 miliar dolar atau setara dengan Rp45,7 triliun dan memiliki kapal pesiar yang mewah. Masih harus dilihat apakah dia kemungkinan akan menjadi sasaran seperti investor Everton, Alisher Usmanov, di mana Presiden Amerika Serikat, Joe Biden siap untuk menyita yacht dan aset mereka.

5. Bournemouth

Tak hanya Chelsea, di Inggris ada juga Bournemouth yang dimiliki oleh pengusaha asal Rusia bernama Maxim Demin. Pada tahun 2011 lalu, Demin mengeluarkan dana sebesar 850000 poundtserling atau sekitar Rp15,8 miliar untuk mengakuisisi Bournemouth.

Pada tahun 2015, Bournemouth berhasil promosi ke Premier League dan di tahun yang sama, Demin menjual 25 persen sahamnya kepada 6 investor tapi ia tetap jadi pemegang saham mayoritas.

Pada tahun 2020 lalu, Bournemouth mengalami degradasi. Sekarang mereka berpeluang untuk kembali ke Premier League musim depan. The Cherries sama sekali tidak perlu khawatir dalam hal sanksi, karena tidak seperti Abramovich, Demin adalah warga negara Inggris.

Tak hanya Chelsea, 5 klub di atas juga merupakan klub yang dimiliki oleh pengusaha asal Rusia. Akankah mereka akan menerima sanksi yang sama dengan Chelsea dari FIFA dan federasi sepak bola negaranya masing-masing?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *