PALAPA POKER – Mantan pelatih Juventus, Maurizio Sarri telah merinci mengapa melatih Cristiano Ronaldo tak pernah mudah.
Sarri mengambil alih kursi pelatih Juventus dan Massimilliano Allegri pada musim panas 2019, meskipun memenangkan gelar Seria A.
Ia dibebaskan dari tugasnya sebagai pelatih menyusul kekalahan mengecewakan Juventus dari Liga Champions dibabak 16 beas melawan Lyon.
Ronaldo mengakhiri musim dengan mencetak 30 gol Seria A, itu adalah tertinggi dalam satu musim di Italia. Sarri meyakinkan mengelola Ronaldo tidak mudah. Meskipun sang pemain memiliki pencapaian yang luar biasa.
BACA JUGA : Masalah Gaji, Barcelona Belum Daftarkan Pemain Baru
Sarri mengatakan kepada Sport Italia: “Manajemen Ronaldo tidak sederhana, dari semua sudut pandang. Dia adalah perusahaan multinasional: dia memiliki kepentingan pribadi yang harus bertepatan dengan sepak bola.
“Kepentingan melampaui apa yang normal, diluar tim atau klub. Saya seorang pelatih,bukan manajer. Ronaldo, bagaimanapun, membawa angka di akhir tahun”.
Sari melanjutkan dengan mengatakan bahwa Jorghinho, yang dia kelola Napoli dan Chelsea akhirnya mendapat pujian dan harus dipertimbangkan untuk meraih Ballon dÓr jika dia memenangkan Euro 2020 bersama Italia.
Pada musim ini Sarri akan menjabat sebagai pelatih Lazio.Menggantikan Simone Inzaghi yang menyebar ke Inter.
