BERITA UNIK

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

PALAPA POKER – Seorang polisi di Manilia, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco. Pelaku berusaha menyembunyikan kebenaran ini dengan menyebut korban menembak dirinya sendiri.

Distrik Polisi Kota Quezon (QCPD) menetapkan Kopral Sherwin Rebort dan Kopral Harold Mendoza serta pengemudi mereka, Lorenzo Lapay, sebagai tersangka dibalik pembunuhan Kopral Higino Wayan.

BACA JUGA : AGUERO BAGI-BAGI JAM TANGAN DAN MOBIL KE STAFF MAN CITY,SALAM PERPISAHAN

Direktur QCPD Brigadir Jenderal Antonio Yarra mengatakan, Lapay sebelumnya mengaku jika Wayan mengambil pistol Rebot dan menembak dadanya sendiri saat sedang pesta minum,(Minggu) kemarin.

Terdengar Suara Sumpit Patah saat Adu Panco, Mahasiswa Ini Alami Patah  Tulang Parah hingga Tak Boleh Buka Pintu Selama 3 Bulan - Semua Halaman -  Grid Health

Namun, ketika Unit Investigasi dan Deteksi Kejahatan (CIDU) QCPD menyelidiki lebih lanjut insiden tersebut, Lapay akhirnya mengakui bahwa Wayan sebenarnya di tembak oleh Rebot, Seperti dikutip dari Inquirer, Selasa, 1 Juni 2021.

Lapay mengatakan Wayan dan Rebot terlibat dalam pertandingan panco. Diduga tak terima kekalahan, Rebot menembak dada Wayan hingga tewas. Menurut Lapay, Mendoza sedang istirahan saat terjadi adu panco.

CIDU melakukan tes narkoba pada semua orang yang terlibat.Polisi menyita barang bukti senjata api untuk dilakukan uji balistik dan mencocokkan residu mesiu.

QCPD mengatakan kedua polisi akan menghadapi tuntunan administratif dan pidana sementara pengemudi akan menghadapi tuntunan pidana.

Rebot akan didakwa atas pembunuhan dan pelanggaran kepemilikan senjata api dan amunisi secara ilegal karena ditemukan memiliki senjata api tanpa izin, sementara Mendoza dan Lapay akan didakwa atas pembunuhan dengan konspirasi dan menghalangi keadilan,menurut kepolisian Filipina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *