PALAPA POKER – Sepak bola Italia mau tidak mau harus kembali berharap lagi pada Atalanta, anak bawang yang mencoba melaju sejauh mungkin di Liga Champions.
Dengan tersingkirnya Juventus di pekan lalu, membuat nasib sepak bola Italia berada di ujung tanduk. Soalnya dengan demikian, maka ada kemungkinan babak 8 besar Liga Champions tanpa wakil dari Serie A Italia.
Hal ini menjadi pukulan telak bagi klub-klub Serie A Italia, karena ternyata mereka sudah tertinggal jauh kualitasnya dari negara lain di Liga Champions. Padahal Serie A Italia diwakili 4 klub untuk Liga Champions.
BACA JUGA : Anak Warnet Merapat! Inilah 5 Game Terbaik Gemscool
4 wakil Serie A Italia di Liga Champions adalah Atalanta, Juventus, Lazio dan Inter Milan. Namun sayang, satu per satu mulai menghilang dan tinggal menyisakan Atalanta seorang diri saja.
Padahal Atalanta ini masih terbilang baru atau anak bawang untuk kompetisi Liga Champions. Namun siapa sangka dalam 2 musim terakhir, Atalanta selalu menjadi harapan terakhir Serie A Italia untuk tetap eksis di Liga Champions.
Ini menjadi sebuah tamparan keras bagi presiden Juventus, Andrea Agnelli dan semua orang yang terlalu meremehkan Atalanta. Faktanya, apa yang dikatakan Agnelli soal tim tak punya tradisi di level internasional tak berhak main di Liga Champions tampak hanya menjadi sikap iri kepada Atalanta.
Iri karena Juventus tak bisa seproduktif dan sekuat Atalanta yang saat ini menjadi satu-satunya wakil Italia di Liga Champions. Pada akhirnya Italia kini malah berharap lagi agar Atalanta, si anak bawang itu agar bisa terus melaju di Liga Champions.
Lantas jika sudah begini, apakah Atalanta bisa menjawab ekspektasi Serie A Italia di Liga Champions?
1. Misi Sulit Atalanta Selamatkan Sepak Bola Italia
Thibaut Courtois menangkap bola sekaligus mengamankan gawang Real Madrid dari sergapan kapten Atalanta, Rafel Toloi
Jujur saja sepertinya bakal sulit juga mengingat Atalanta sudah tertinggal 0-1 dari Real Madrid pada leg pertama. Parahnya lagi, leg kedua nanti akan dimainkan di Santiago Bernabeu yang merupakan kandang Real Madrid.
Sebenarnya jika seandainya Atalanta tersingkir juga, bukan salah mereka juga soalnya jika menurut Agnelli dan pihak yang iri, La Dea hanya anak bawang Liga Champions. Justru sorotan harusnya tertuju pada Juventus, Inter Milan dan Lazio yang lebih berpengalaman.
Juventus sudah tersingkir secara dramatis oleh Porto pada pekan lalu. Lazio, sebenarnya masih bertahan dan baru akan memulai leg kedua, tapi sepertinya sangat sulit bagi mereka untuk lolos.
Soalnya Lazio sudah kalah 1-4 di leg pertama dan harus memainkan leg kedua di kandang Bayern Munchen. Seperti yang kita tahu kalau Bayern Munchen adalah juara bertahan Liga Champions dan telah menjadi tim terkuat di Eropa saat ini.
Inter Milan? Lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan 32 besar Liga Europa pun mereka tak sanggup. Jadilah tinggal Atalanta seorang diri sebagai wakil Serie A Italia di Liga Champions.
Itupun juga peluangnya kecil, Real Madrid diyakini tidak akan melewatkan kesempatan untuk lolos ke babak 8 besar di Bernabeu. Bermain di kandang Real Madrid memang terdengar mustahil untuk dimenangkan Atalanta.
Tapi jangan lupa, Atalanta ini adalah tim yang sempat mengalahkan Liverpool di Anfield, jauh sebelum juara bertahan Liga Inggris itu hobi kalah di kandang. Dengan demikian, Atalanta sebenarnya bukan tanpa peluang bisa comeback atas Real Madrid.
Dengan gaya menyerang secara frontal dan permainan nothing to lose, Atalanta bisa sangat berbahaya bagi Real Madrid. Apalagi kalau Atalanta bisa mencetak gol cepat yang langsung menyamakan kedudukan.
Pada akhirnya, sebenarnya yang menjadi inti adalah betapa mirisnya sepak bola Serie A Italia yang berharap lagi pada Atalanta agar bisa melaju jauh di Liga Champions. Padahal Atalanta hanya anak bawang, beda dengan Juventus yang sudah sampai datangkan Cristiano Ronaldo.
