BERITA UNIK

Bom Nuklir Pertama di Bumi, Begini Sejarahnya

Bom Nuklir Pertama di Bumi, Begini Sejarahnya

Bom Nuklir Pertama di Bumi, Begini Sejarahnya

KORANPALAPA, Bom Nuklir Pertama di Bumi, Begini Sejarahnya. Senjata nuklir adalah senjata paling berbahaya di Bumi. Satu ledakan saja dapat menghancurkan semua isi kota, membunuh jutaan orang dan menghancurkan ekosistem.

Senjata nuklir dirancang untuk melepaskan energi ledakan sebagai hasil dari reaksi fisi nuklir, fusi nuklir atau kombinasi keduanya. Senjata reaksi fisi sering juga dikenal sebagai bom atom. Sementara senjata reaksi fusi juga disebut bom termonuklir dan bom hidrogen.

Sejarah Pembuatan Nuklir

Nuklir pertama kali dibuat pada Agustus 1942 oleh Amerika Serikat dalam sebuah proyek yang disebut Proyek Manhattan. Percobaan pertama bom nuklir dilakukan di padang pasir di negara bagian New Mexico pada bulan Juli 1945 dan lokasi ini disebut Situs Trinity.

Amerika Serikat menggunakan bom nuklir pertama dalam sejarah dan di jatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Jenis bom nuklir yang digunakan adalah uranium. Amerika Serikat menjatukan lagi bom nuklir kedua di Nagasaki pada 9 Agustus 1945 dengan jenis bom plutonium.

Bom yang jatuh di Hiroshima mengandung 64 kilogram uranium yang melepaskan energi yang setara dengan 15 kiloton ledakan kimia. Ledakan ini menyebabkan gelombang besar, udara panas dan radiasi luar biasa.

Proses ini membuat semua debu dan puing-puing bangun di udara membentuk awal jamur dan menjadi ledakan nuklir yang khas. Tidak hanya itu, partikel radioaktif juga terbang ke udara dan kembali ke permukaan bumi.

Pada bulan Agustus 1949, Uni Soviet juga berhasil mengembangkan bom nuklir. Mereka melakukan eksperimen nuklir di Semipalatinsk (sekarang Kazakhstan).

Beberapa negara lain juga menguji coba nuklir, seperti Inggris, Prancis, China, India dan Pakistan. Percobaan pada kisaran tahun 1952 hingga 1998. Eksperimen ini di lakukan di beberapa medan, seperti udara dan di bawah tanah.

Baca juga: Hutan Mangrove Indonesia Tertinggi di Dunia Mengalami Kerusakan

Perjanjian penghentian percobaan nuklir sebagian

Pada tahun 1963, tiga negara mengadakan perjanjian mengenai penghentian percobaan nuklir sebagian. Tiga negara yang terlibat dalam perjanjian ini adalah Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Soviet. Mereka sepakat untuk tidak lagi melakukan uji coba di udara dan hanya di bawah tanah saja.

Selain ketiga negara ini, negara lain juga mendapat tekanan dari publik untuk melakukan hal yang sama. Hal ini terpicu percobaan nuklir di udara yang China lakukan pada tahun 1980. Sejak itu, semua negara hanya boleh melakukan uji coba di bawah tanah.

Risiko radioaktif

Nuklir menyisakan jatuhan radioaktif yang berbahaya bagi manusia. Kondisi radioaktif pada lingkungan sangat berbeda sebelum dan sesudah percobaan.
Beberapa contoh radionuklida yang terdeteksi di lokasi percobaan nuklir adalah sebagai berikut:

  • Zirkonium-95 (Zr-95) yang memiliki waktu paruh 65,5 hari
  • Strontium-90 (Sr-90) dengan waktu paruh 28,8 tahun
  • Cessium-137 (Cs-137) dengan waktu paru 30,17 tahun
  • Plutonium-239 (Pu-239) yang memiliki waktu paruh 24.100 tahun

Angka ini dapat dari pengukuran yang di lakukan di udara Tokaimura, Perfektur Ibaraki. Tingginya angka-angka tersebut adalah akibat percobaan bom nuklir Amerika Serikat dan kecelakaan Chernobyl di Uni Soviet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *