BERITA UNIK

5 Fakta Skandal Asusila BTR Branz : Bermula Dari Lupa Matikan Mikrofon

PALAPA POKER – Skandal kembali tejradi di ranah profesional eSports. Adalah kapten tim Bigerton Alpha,Branz yang kini menjadi buah bibir di skena kompetitif Mobile Legends.

Insiden tersebut terjadi karena kelalaian Branz saat sesi Live Streaming. Ia diyakini lupa menyudahi sesi tersebut dan tindakan asusilanya terekam dengan jelas.

BACA JUGA : GUARDIOLA : MAN CITY VS CHELSEA DI ETIHAD BUKAN CUPLIKAN FINAL CHAMPIONS

Bigerton Esports langsung mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus ini. Melalui unggahan di media sosial, tim memberikan sanksi yang cukup keras untuk Branz.

5 Fakta Skandal Asusila BTR Branz: Bermula dari Lupa Matikan Mikrofon (1)

Berikut ini, kumparan memaparkan fakta-fakta soal skandal asusila yang dilakukan Branz.Silahkan di simak!

Terjadi Saat Live Streaming

Insiden tersebut terjadi kala Branz sedang melakukan live steraming di Nimo TV. Ia memberikan judul “Absen Doang Lg di Jogja” untuk sesinya pada saat itu.

Sesi live steraming tersebut diketahui diadakan pada kamis (6/5) sore Wib dan insidenya sendiri terjadi di akhir sesi tersebut dimana Branz melakukan kelalaian.

Lupa Mematikan Mikrofon

Sesi live steraming Branz hanya menampilkan halaman depan gim Mobile Legends. Kala itu ada seseorang yang mengajaknya bermain bersama. Undangan tersebut tak kunjung diterima dan hanya memperlihatkan kursor yang bergerak-gerak.

5 Fakta Skandal Asusila BTR Branz: Bermula dari Lupa Matikan Mikrofon (2)

Wajah Branz tak terpampang di layar, bukti ia telah menonaktifkan kameranya. Akan tetapi ia lupa mematikan mikrofon yang digunakannya untuk live streaming.

Dengan begitu, tindakan indisipliner yang dilakukan Branz terdengar dengan jelas oleh para penonton yang ada di room live streaming nya. Tak lama kemudian hal tersebut mulai tersebar di media sosial.

Disanksi oleh Bigerton Esports

Bigerton Esports langsung menanggapi kasus tersebut dengan cepat. Melalui media sosial resmi, tim menyampaikan pernyataan resmi terkait prilaku Branz pada kamis (6/5) sore.

Dalam pernyataan itu, Bigerton Esports menyampaikan permintaan maaf sekaligus mengumumkan bahwa hak bermain Branz di skema kompetitif Mobile Legens akan dicabut.

“terkait dengan adanya pristiwa yang baru saja terjadi, kami pihak Management Bigerton Esports, memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi dengan ini kami menyatakan bahwa jabran “Branz”bagus wiloko telah mendapatkan peringatan keras dari kami,”Tulis Bigerton Esports.

“Dan sebagai sanksinya, pihak terkait telah dicabut haknya selama sebulan penuh dan tidak akan ikut serta dalam segala aktivitas kompetitif diskena Mobile Legemd termasuk di turnament remsi internasional Moontoon yang akan datang yaitu MLBB Southeat Asia Cup (MSC), hingga turnamen tersebut,”pungkasnya.

Branz Belum Tentu Bermain Lagi

Sesuai dengan pernyataan resmi Bigerton Esports, branz tidak akan bermain selama sebulan dan tidak akan memperkuat Bigerton Alpha di MSC mendatang.

Kendati demikian, Branz tidak akan langsung kembali keranah kompetitif jika hukumannya selesai. Hal tersebut diungkapkan CEO Bigerton Esports,Edwin Chia.

“Jadi kalau ada dia udah balik, kita riview lagi, branz kayak gimana,keputusannya kita kasih dia balik lagi ke kompetitif atau enggak,”ungkap Edwin kepada Planet Esports MLBB di Youtube Revival TV.

“Suspended nya kayak begitu, Bukan berarti dia langsung boleh main lagi,”pungkasnya.

Penganti branz di MSC

Branz sudah pasti tidak akan terdaftar didalam skuad Bigerton Alpha untuk MSC mendatang. Untuk siapa yang akan mengantikannya nanti juga masih menjadi pertanyaan.

Edwin sendiri mengaku belum tahu siapa yang akan menjadi pengganti Branz nanti kendati demikian ia sudah berdiskusi dengan tim pelatih Bigerton Alpha sebelum memberikan sanksi.

“Dia itu core, salah satu quest yang penting. Tapi udah bahas dengan tim coach dan tim staff, mereka juga masih yakin bisa ngasih performa yang bagus di MSC,”ungkap Edwin Di YouTube Revival TV.

“Dengan harapan kita maish ada Maxx dan kalau memang perlu opsi kedua masih ada Renbo,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *