PALAPA POKER – NAMA Shin Tae-yong semakin akrab dengan pencinta sepak bola Tanah Air setelah dipercayai menjadi pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2020. Dia pun tercatat sebagai pelatih asal Korea Selatan pertama yang menangani Skuad Garuda.
Sosok Shin Tae-yong semakin dikenal saat menukangi Timnas Korea Selatan di ajang Piala Dunia 2018. Kala itu secara mengejutkan timnya mampu lolos ke fase Grup F. Bahkan pria kelahiran Yeongsangbuk-do itu mampu mengalahkan Jerman dengan skor meyakinkan 2-0.
BACA JUGA : 5 Pemain Top Yang Kariernya Hancur Karena Cedera, Ada Peraih Ballon D’Or
5. Bukan Sosok Romantis
Dilansir dari media Korea Selatan, Dong-a Ilbo, pada 2018 silam, istri Shin Tae-yong, Cha Young-joo mengakui bahwa sang suami bukanlah sosok yang romantis. Cha Young-joo menyebut bahwa Shin Tae-yong jarang melontarkan kata-kata romantis ataupun memberikannya hadiah.
Namun uniknya, dalam wawancara itu pasangan yang menikah pada tahun 1995 itu mengaku saling mendukung satu sama lain. Bahkan Shin Tae-yong dianggap sebagai suami yang bertanggung jawab dan rutin mengirimkan kabar saat melatih suatu tim.
4. Sewa Pesawat Rp1,6 Miliar untuk pulang ke Korea Selatan
Pada awal bulan Maret 2021, Shin Tae-yong diketahui sempat pulang ke Korea Selatan dengan pesawat seharga 130 juta won atau setara Rp1,6 miliar. Momen itu terjadi lantaran dia didiagnosis infeksi Covid-19 yang memicu penyakit kronisnya.
Perlu digarisbawahi, biaya tersebut ditanggung sendiri oleh Shin Tae-yong. Sementara PSSI hanya menanggung biaya perawatan pelatih Timnas Indonesia itu selama di rumah sakit di Jakarta.
3. Suka nasi goreng
Belum lama melatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong secara blak-blakan mengaku mulai terbiasa beradaptasi dengan bahasa, cuaca, dan kuliner di Tanah Air. Salah satu kuliner yang sangat dia sukai adalah nasi goreng.
“Di sini saya miliki makanan kesukaan yaitu nasi goreng.” ungkap Shin Tae-yong saat tahun 2020 silam.
2. Setia dengan satu tim
Saat aktif bermain di Liga Korea Selatan, Shin Tae-yong tercatat hanya memperkuat satu tim bersama Seongnam Ilhwa Chunma sejak tahun 1992 hingga 2004. Pada medio itu dia telah mencetak 76 gol dari 296 penampilan.
Saat membela Seongnam Ilhwa Chunma, Shin telah meraih banyak gelar mulai dari juara Liga Korea enam kali, Liga Champions Asia, Piala Super Asia, Piala Liga, dan masih banyak lagi. Namun dipenghujung kariernya, dia gagal mendapat perpanjangan kontrak hingga memutuskan pindah ke Australia.
Di sana Shin Tae-yong bergabung dengan Queensland Roar (saat ini Brisbane Roar). Namun belum genap semusim dia memutuskan gantung sepatu dan kemudian dipercayai menjadi asisten pelatih.
1. Dijuluki Fox of the Ground
Julukan ini memang diberikan saat Shin Tae-yong aktif sebagai pemain. Namun hingga sekarang julukan rubah tanah itu masih melekat pada dirinya saat menjadi pelatih.
Fox of the Ground sendiri menggambarkan gaya permainannya yang cepat, stabil, dan cerdik menempatkan posisi. Tak ayal, pria yang dulunya dipercaya sebagai gelandang serang itu sangat ditakuti oleh tim lawan.
