BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Yang Terjadi pada Tubuh Saat Tenggelam

Yang Terjadi pada Tubuh Saat Tenggelam

Yang Terjadi pada Tubuh Saat Tenggelam

KORANPALAPA, Yang Terjadi pada Tubuh Saat Tenggelam. Kasus tenggelam di sungai bukan pertama kalinya terjadi. Tenggelam adalah penyebab kematian akibat kecelakaan tertinggi kelima. Sebagian besar korban yang meninggal akibat tenggelam adalah anak-anak.

Penyebab kematian umumnya adalah paru-paru yang terisi air. Air yang memenuhi paru-paru akan menghambat kemampuan untuk bernafas. Paru-paru akan menjadi berat dan berhenti mengalirkan oksigen ke pembuluh darah.
Tanpa suplai oksigen yang memadai, tubuh akan mati.

Berapa lama tenggelam dalam air bisa menyebabkan kematian?

Umumnya, orang bisa menahan napas selama 30 detik. Pada anak-anak kemampuan ini semakin pendek. Namun, orang yang terlatih bisa menahan napas hingga dua menit.

Kematian akibat tenggelam biasanya terjadi jika seseorang tenggelam selama 4 sampai 6 menit, tanpa resusitasi. Kejadian ini akan menyebabkan kerusakan otak dan kematian akibat tenggelam.

Baca juga: Manfaat Buah Ciplukan untuk Kesehatan

Fase tenggelam yang menyebabkan kematian

  1. Setelah beberapa detik air terhirup ke dalam paru-paru, orang yang tenggelam akan merasa antara fase hidup dan mati karena kesulitan untuk bernafas.
  2. Kemudian secara tidak sadar, orang akan menahan napasnya untuk mencegah lebih banyak air yang terhirup. Paling lama ini terjadi selama 2 menit saja, kemudian orang akan kehilangan kesadarannya.
  3. Setelah kehilangan kesadaran, napas akan berhenti dan jantung hanya berdetak dengan lemah. Orang dalam fase ini masih bisa diselamatkan jika segera dilakukan resusitasi.
  4. Jika orang yang tenggelam tidak menerima resusitasi, tubuh akan memasuki fase kejang hipoksia. Tubuh korban akan berubah menjadi biru keunguan dan akan menjadi kaku seperti orang kejang.
  5. Fase terakhir adalah hipoksia cerebral. Ini merupakan fase dimana otak, jantung, dan paru-paru berhenti bekerja. Ini adalah fase dimana seseorang dinyatakan telah meninggal.

Mencegah tenggelam

Perlu diketahui bahwa anak di bawah 14 tahun dan orang tua di atas 65 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi untuk jatuh dan tenggelam. Bagi kelompok usia ini sebaiknya hindari aktivitas yang berisiko menyebabkan tenggelam.

Jika ingin melakukan kegiatan yang berdekatan dengan air yang banyak seperti sungai, danau, dan laut, pastikan ada orang dewasa yang mendampingi. Orang dewasa yang mendampingi pun harus memiliki kemampuan yang baik untuk mengatasi jika ada kasus gawat darurat sepeti tenggelam.

Anda juga bisa mengajari anak-anak untuk berenang agar ketika ia menjalani aktivitas yang berhubungan dengan air, ia bisa bertahan dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *