BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Gula yang Patut Kamu Waspadai

Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Gula yang Patut Kamu Waspadai

Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Gula yang Patut Kamu Waspadai

KORANPALAPA, Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Gula yang Patut Kamu Waspadai. Tanda tubuh kelebihan gula ini sebenarnya mudah terlihat, namun kerap tak disadari. Seperti jerawat di dagu dan merasa cepat lapar.

Gula sering kali dikonsumsi terlalu banyak oleh seseorang. Jenisnya ada yang alami dan olahan. Keduanya terkandung dalam banyak makanan yang kita makan sehari-hari.

Mengonsumsi terlalu banyak gula tidak baik untuk tubuh. Pasalnya gula bisa memicu sindrom metabolik klasik seperti gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, dan obesitas.

Untuk batas konsumsi harian gula, Kementerian Kesehatan Indonesia menyarankan tak lebih dari 50 gram per hari. Jumlah ini setara 5-9 sendok teh (sdt) gula.

Lalu bagaimana cara mengetahui jika tubuh kamu sudah kelebihan gula? Ini bisa jadi indikatornya:

  1. Alami masalah pencernaan

Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi gula berlebih bisa menurunkan keragaman bakteri sehat di usus dalam waktu seminggu. Hal ini berisiko menimbulkan masalah pencernaan.

“Terlalu banyak konsumsi gula pasir tidak akan berefek bagus jika kamu sedang mencoba menambah bakteri sehat di sistem pencernaan,” tutur ahli gizi Brigitte Zeitlin.

Hal senada dikonfirmasi ahli gizi lain, Karen Ansel. Ia menyebut biasanya orang yang banyak makan gula, kurang makan serat. Sehingga mereka berisiko alami masalah pencernaan.

  1. Muncul jerawat di area mulut dan dagu

Tanda tubuh kelebihan gula selanjutnya ternyata bisa dilihat dari jerawat. Posisinya biasanya ada di sekitar mulut dan dagu.

Ansel mengatakan secara teori gula meningkatkan produksi hormon androgen yang terkait dengan jerawat hormonal. Biasanya jerawat ini muncul di sekitar area garis rahang. “Jika kamu bermasalah dengan jerawat dan tidak tahu kenapa, coba kurangi asupan gula sehari-hari untuk mengatasinya,” kata Ansel.

  1. Jadi mudah marah

Kamu merasa jadi mudah marah, emosi, atau mengalami suasana hati buruk belakangan? Bisa jadi karena kamu sudah terlalu banyak konsumsi gula.

Beberapa penelitian mengaitkan gula dengan gangguan suasana hati, termasuk depresi. Pasalnya gula bisa mengacaukan neurotransmitter di otak yang bertugas mengatur hal itu.

Zeitlin mengatakan cara terbaik untuk menstabilkan gula darah dan suasana hati adalah dengan mengonsumsi lebih banyak makanan yang lama dicerna. Seperti bijian utuh, serat, dan protein.

  1. Tidak bisa tidur nyenyak di malam hari

Tanda tubuh kelebihan gula selanjutnya adalah kamu sulit tidur nyenyak di malam hari. “Asupan gula akan memberi dorongan energi dengan menaikkan gula darah, yang selalu membuat ritual tidur jadi sulit,” ujar Zeitlin.

Baca juga : Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan Kontrol Gula Darah

Ia menambahkan, di kasus lain gula juga bisa membuat kamu mengantuk karena pelepasan serotonin. Tapi kualitas tidur kamu tidak akan memuaskan. “Kamu mungkin tidak akan bangun dengan perasaan baik, karena gula darah turun pada malam hari,” jelas Ansel.

Untuk menghindarinya, jangan makan makanan manis paling tidak dua jam sebelum kamu tidur.

  1. Keriput muncul lebih cepat

Coba perhatikan wajahmu. Jika muncul keriput padahal kamu belum tua, bisa jadi karena konsumsi terlalu banyak gula. Sebab pola makan tinggi gula terbukti bisa mempercepat penuaan kulit.

Hal ini karena terlalu banyak gula bereaksi dengan protein di aliran darah hingga membentuk Advanced Glycation Endproducts (AGEs), yang pada akhirnya merusak protein struktural dalam kolagen kulit dan elastin yang membuat kulit kenyal.

“Diet tinggi gula pasti bisa membuat kulit lebih cepat keriput, membuat kamu terlihat lebih tua. Membatasi gula bisa membuat perbedaan,” kata Ansel.

  1. Ingin dessert usai makan malam

Tanda tubuh kelebihan gula ini juga perlu kamu waspadai yaitu selalu pengin makan manis atau dessert usai makan malam. Gula sendiri merupakan bahan makanan yang memang bikin ketagihan.

Zeitlin menjelaskan, “Gula meningkatkan hormon perasaan senang. Nah, karena otak kamu merasa senang, otak akan menginginkannya kembali.”

  1. Selalu lapar

Sudah makan tapi masih merasa lapar dan lapar lagi? Bisa jadi kamu sudah terlalu banyak makan gula dan kurang asupan serat atau protein yang mengenyangkan.

“Gula bisa membuat gula darahmu naik dan turun dengan cepat, jadi kamu merasa lebih lapar dan menginginkan lebih banyak gula untuk memuaskannya,” kata Zeitlin.

Untuk menghindarinya, fokus pada asupan makanan sehat. Kurangi makanan mengandung gula dan perbanyak konsumsi sumber serat, lemak sehat, dan protein tanpa lemak. Kombinasi makanan tersebut akan membuat kamu kenyang lebih lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *