BERITA KESEHATAN

Tanda Gairah Seks yang Sehat, Apakah Nafsumu Wajar?

KORAN PALAPA – Tanda Gairah Seks yang Sehat. Sebagai pasangan yang telah menikah dan melakukan hubungan seksual, ada masanya kamu akan mengalami penurunan libido. Kapan seseorang bisa mengalami ini dan berapa lama fase ini terjadi sangat mungkin berbeda antara satu dan yang lainnya.

Tanda Gairah Seks yang Sehat. Walau hal ini normal, jangan biarkan kamu lantas mengabaikannya begitu saja. Kalau kamu susah untuk terangsang dan mencapai orgasme, boleh jadi ada masalah pada tubuh dan kesehatanmu, lho.

Namun, kamu juga tidak lantas perlu untuk khawatir berlebihan. Paling tidak, untuk mengetahui bagaimana gairah seksmu sehat atau tidak, beberapa hal berikut bisa jadi pertimbangannya.

Tidak harus persis ‘seirama’ dengan pasanganmu

Tanda Gairah Seks yang Sehat
http://88pkrpalapa.info

Perbedaan gairah seks di antara pasangan bukan berarti menjadi alasan untuk mengakhiri hubungan. Hal ini pun merupakan kondisi yang wajar dan normal, kok.

Bila kamu memiliki gairah yang lebih tinggi dari pasanganmu, cobalah untuk memahami bila si dia sedang tidak ingin menikmati intimasi denganmu dengan cara yang satu itu. Hal ini juga berlaku untuk keadaan yang sebaliknya. Agar tidak ada perasaan tertekan dan sebagainya hanya karena perbedaan ini, pastikan kamu dan dia selalu berkompromi.

Gender bukan penilaian yang objektif

Tanda Gairah Seks yang Sehat
http://88pkrpalapa.info

Seksis dan rasis adalah dua faktor yang sangat sering dikaitkan dengan kewajaran sebuah gairah seks. Selain pria dianggap sebagai pihak yang mempunyai dorongan seksual lebih tinggi dibandingkan wanita sehingga membuat wanita yang memiliki gairah seks lebih tinggi dibandingkan lelaki pasangannya merasa serba salah, suku asal juga tidak luput dari penilaian.

Gairah seks juga mengalami fluktuasi

Tanda Gairah Seks yang Sehat
http://88pkrpalapa.info

Hasrat untuk bercinta secara alami mengalami pasang dan surut. Untuk itu, kamu tidak perlu merasa cemas berlebihan bila ada suatu titik gairah seksmu menurun.

Pun jika tiba-tiba kamu mengalami dorongan yang meletup-letup seperti pada 10 hari masa ovulasi dan paruh pertama fase luteal, yakni ketika kadar hormon testosteron dan estrogen melonjak. Namun, mengingat kondisi vagina relatif kering pada masa luteral, boleh jadi kamu membutuhkan pelumas untuk meminimalkan ketidaknyamanan saat berhubungan.

Adanya gangguan kesehatan yang memengaruhi

Tanda Gairah Seks yang Sehat
http://88pkrpalapa.info

Hasrat untuk melakukan hubungan seksual yang menurun juga bisa dipengaruhi oleh faktor kesehatan, seperti level gula darah yang tidak stabil atau kondisi lainnya yang memberikan efek pada kadar hormon seperti PCOS, endometirosis, dan sebagainya. Kalau kamu merasa ada yang janggal dengan kondisi tubuhmu dari biasanya dan gairah seksmu menurun, jangan ragu untuk berskonsultasi ke dokter.

Ketidakpuasan secara emosi dalam hubungan

http://88pkrpalapa.info

Gairah seks yang menurun juga bisa dipengaruhi oleh ketidakpuasan yang kamu rasakan pada hubungan kalian. Rasa bosan dengan rutinitas seks atau ada yang mengganjal dengan pasangan boleh jadi alasannya. Kalau sudah begini,

Faktor luar yang terlibat masuk

http://88pkrpalapa.info

Kemungkinan lain yang menyebabkan terjadinya perubahan gairah seksmu adalah faktor lingkungan. Stres akibat lingkungan kerja maupun sosial bisa memberikan dampak pada hasrat seksual, apalagi bila dibiarkan menumpuk terlalu lama.

Ada banyak cara alami yang bisa dilakukan untuk kembali meningkatkan nafsu

http://88pkrpalapa.info

Walau ada banyak prosedur dan obat-obatan yang bisa dikonsumsi untuk kembali meningkatkan keinginan bercintamu, masih ada lebih banyak opsi lebih alami yang bisa dipilih. Menurut dr. jess O’Reilly, seorang residen seksolog di Astroglide mengatakan bahwa olahraga secara teratur, masturbasi, berfantasi, dan berkesperimen di atas ranjang bersama pasangan bisa jadi hal-hal lebih mudah yang dapat kamu lakukan.

Tujuh hal di atas bisa menjadi indikasi buatmu menilai sendiri apakah gairah seksualmu sesungguhnya masih dalam batas wajar. Fluktuasi merupakan hal yang biasa, tetapi tetap saja ada kondisi yang menjadi batasannya. Yang terpenting, selain menjaga komunikasi dengan pasangan, jangan takut untuk berkonsultasi ke ahlinya bila kamu membutuhkan bantuan lebih lanjut, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *