BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Sudah Makan Porsi Besar Mengapa Masih Lapar? Ini Penjelasannya

Sudah Makan Porsi Besar Mengapa Masih Lapar? Ini Penjelasannya

KORANPALAPA, Sudah Makan Porsi Besar Mengapa Masih Lapar? Ini Penjelasannya. Tubuh menggantungkan diri pada asupan makanan dalam memperoleh energi.

Jadi wajar jika otak mengeluarkan sinyal lapar ketika perut kosong dan simpanan energi mulai menipis.

Yang terasa kurang wajar adalah, ketika perut terus mengeluarkan sinyal lapar meski Anda baru saja mengunyah sajian besar juga beberapa kudapan.

Rasa lapar yang datang terus-menerus ini di namakan polyphagia.

Di sebut juga dengan istilah hyperphagia, gangguan ini berupa rasa lapar yang tak akan pernah selesai dan tuntas hanya dengan satu ritual makan.

Gangguan ini seringnya adalah gejala dari sebuah gangguan penyakit cukup serius.

Berikut ini adalah beberapa gangguan penyakit yang membuat tubuh terus kelaparan:

  1. Diabetes

Diabetes adalah gangguan metabolisme yang mempengaruhi tubuh dalam memproses glukosa.

Ketika tak terobati dan di tangani dengan benar, sakit ini bisa membuat kadar gula dalam darah naik gila-gilaan dan berimbas merusak organ hingga menyebabkan kematian.

Dalam tubuh pasien, glukosa tak bisa mencapai sel-sel tubuh. Tubuh akan mengeluarkan glukosa yang ada lewat urin dan tubuh akan terus memberi sinyal kepada otak untuk makan dan makan lagi.

Sudah Makan Porsi Besar Mengapa Masih Lapar? Ini Penjelasannya

Orang dengan diabetes tipe 1 bisa makan dalam porsi besar dan masih terus kehilangan berat badan.

Poliphagia pada pasien diabates diikuti dengan gangguan metabolisme lain seperti rasa haus yang datang terus-menerus, kencing berlebihan, penurunan berat badan, pandangan kabur, luka terbuka yang susah sembuh, rasa geli di telapak tangan dan kaki, dan kelelahan.

Baca juga: 5 Hal Yang Bisa Dilakukan Untuk Meredakan Amarah

  1. Hipoglikemia

Hipoglikemia atau kadar gula dalam darah yang sangat rendah.

Beberapa penyakit lain yang juga bisa menyebabkan hipoglikemia adalah hepatitis, penyakit ginjal, kelainan pankreas, serta gangguan pada kelenjar pituitari.

Orang dengan hipoglikemia terkadang nampak seperti orang mabuk yang hilang kesadaran, susah berjalan, dan terus meracau.

Selain memiliki napsu makan yang meningkat, hipoglikemia juga terkadang di sertai anxiety, kulit pucat, gemetar, berkeringat dan rasa geli seputar mulut.

  1. Kurang tidur

Kurang tidur bisa mempengaruhi hormon yang mengatur sinyal lapar dalam tubuh. Orang yang sering begadang biasanya memiliki napsu makan besar yang susah terpuaskan.

Efek lain dari kurang tidur adalah tak bisa fokus, perubahan mood yang terjadi sangat cepat, ceroboh, juga pertambahan berat badan.

  1. Stres

Ketika stres, tubuh mengeluarkan hormon kortisol. Efek samping hormon ini adalah meningkatkan sinyal lapar tubuh.

Banyak orang yang tengah stres selalu mencari makanan-makanan tinggi zat gula, tinggi lemak, atau keduanya.

Keinginan tubuh berburu makanan-makanan tinggi zat gula dan lemak ini adalah mekanisme alami tubuh yang ingin meredam bagian otak yang membuat seseorang selalu gelisah dan khawatir.

Selain keempat gangguan penyakit di atas, lapar yang terus-menerus datang bisa pula terjadi karena Anda tengah menjalankan diet yang tak seimbang. Efek pengonsumsian obat antihistamin dan antidepresan, proses kehamilan, dehidrasi, juga pengonsumsian diet soda.

Jadi ketika Anda terus merasa lapar padahal perut sudah terisi berbagai jenis bahan makanan, segeralah memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *