BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Perilaku Anjing Dipengaruhi Tuannya, Benarkah?

Perilaku Anjing Dipengaruhi Tuannya, Benarkah?

Perilaku Anjing Dipengaruhi Tuannya, Benarkah?

KORANPALAPA, Perilaku Anjing Dipengaruhi Tuannya, Benarkah? Orang yang memelihara hewan dalam waktu lama, baik anjing maupun kucing, akan menyadari jika hewan itu mengadopsi kebiasaan tertentu.

Ketertarikan anjing atau kucing peliharaan terhadap sebuah mainan, atau kebiasaan tidur siang setelah bepergian jauh, kerap pengaruh kepribadian tuannya.

Beberapa perilaku yang pelajari anjing dalam proses pelatihan bisa memiliki kaitan dengan pemilik hewan peliharaan tersebut.

Sebuah studi mengungkap fakta itu dan menjelaskan, kepribadian pemilik hewan peliharaan –introvert atau ekstrovert– dapat memengaruhi banyak hal saat melatih anjing di masa awal.

Contohnya, seberapa sering anjing menggonggong, atau tingkat ketakutan yang di miliki anjing.


Para peneliti di PennVet mendapatkan kesimpulan tersebut usai memelajari 131 anjing dan pemiliknya masing-masing selama enam bulan dalam program perilaku veteriner.

Pada program tersebut, setiap pemilik hewan peliharaan mengisi kuesioner kepribadian untuk diri mereka dan menilai perilaku anjing mereka.

Pemilik hewan peliharaan juga mengisi kuesioner anjing yang mencakup topik seperti agresi, kecemasan akan perpisahan, dan tingkat energi pada tiga bulan dan enam bulan setelah program mulai.

Hasilnya, 75 anjing dan pemiliknya berhasil menyelesaikan program tersebut.

Baca juga : Mengapa Anjing Melompat ke Anda Saat Anda Memeluk Pasangan Anda

Tim lalu menemukan, usia, jenis kelamin, dan ukuran anjing amat memengaruhi keberhasilan anjing dan pemiliknya dalam program terapi ini.

Salah satu temuannya adalah, anjing berukuran besar mengalami peningkatan dalam kebiasaan agresi daripada ras anjing yang berukuran lebih kecil.

“Hasil ini muncul sepertinya karena tendensi dari pemilik anjing yang berukuran besar sangat mempertimbangkan risiko keselamatan.”

Para pemilik yang ekstrovert dalam riset ini pun mendapati perbaikan perilaku anjing dalam aspek ketakutannya.

“Sementara, pada pemilik yang intovert tidak sebesar itu perbaikannya,”

Dia mengungkap pentingnya mengetahui perilaku negatif yang di miliki hewan peliharaan saat kita baru melatihnya.

“Saat anjing berada di halaman, hewan itu menggonggong ke semua orang yang lewat,” mencontohkan.

“Anjing mengetahui orang-orang kabur ketika dia menggonggong. Dan, anjing menjadi semakin yakin akan kemampuannya, membuat hal-hal yang tidak disukainya hilang dengan menggonggong.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *