PalapaQQ Lounge Orang Tua Mengidap Gangguan Narsistik, Ini Dampak pada Anak Pola asuh dimana kondisi mental anak saat tumbuh besar. Orang tua yang memiliki gangguan narsistik akan cenderung menyebabkan masalah kepercayaan diri pada anak.
Orang Tua Mengidap Gangguan Narsistik, Ini Dampak pada Anak Gangguan kepribadian narsistik adalah salah satu kondisi mental yang terjadi saat seseorang merasa dirinya lebih tinggi dan penting dari orang lain. Meskipun begitu, biasanya orang yang mengidap kondisi ini sebenarnya memiliki kepercayaan diri yang rendah dan sangat susah menerima kritik.
Ketika orang dengan gangguan narsistik menjadi orang tua, tentunya pola asuhnya akan berpengaruh pada mental anak. Terlebih dari itu, hal-hal yang tertanam pada anak dari orang tua dengan gangguan ini banyak yang tidak positif. Ketahui apa saja dampak gangguan narsistik yang bisa orang tua berikan pada anak.
Seperti Apa Perilaku Orang Tua dengan Gangguan Narsistik?
Gangguan kepribadian narsistik pada orang tua bisa terlihat melalui sikap tertentu, seperti terlalu kritis pada anak dan mengontrol segala aspek kehidupan anak. Selain itu, orang tua dengan gangguan kepribadian ini juga bisa merusak mental dengan cara melihat anak sebagai versi lain diri mereka dan bukannya individu tersendiri.
Umumnya, orang tua bisa menggunakan ejekan, kritik, dan juga rasa takut untuk mengambil kendali dalam hubungan orang tua dan anak. Tidak jarang pula, perilaku orang tua akan sangat berbeda di depan orang banyak dan di depan anak. Hal ini karena seseorang yang narsistik tidak ingin reputasinya terlihat buruk.
Pengidap gangguan ini ketika menjadi orang tua akan melihat kemampuan anak untuk menjadi independen sebagai sebuah ancaman, sehingga mereka akan melakukan apa saja untuk menahan anak berkembang dengan sendirinya.
Dampak Orang Tua dengan Gangguan Narsistik pada Anak
Bertumbuh di lingkungan keluarga yang narsistik bisa menyebabkan dampak tertentu pada anak, baik itu saat masa kecil atau dewasa.
1. Rasa percaya diri yang rendah
Orang tua dengan gangguan narsistik berpikir bahwa anak mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang baik untuk diri mereka sendiri. Anak juga tidak jarang mendapat makian dan kritik karena berperilaku dengan cara yang orang tua anggap tidak sesuai keinginan. Seiring anak bertambah usia, perilaku ini bisa membuat mereka memiliki kepercayaan diri yang rendah.
2. Sulit mengekspresikan diri
Karena banyaknya tekanan dari orang tua, anak akan tumbuh dengan pola pikir bahwa mereka tidak bisa menunjukkan diri mereka yang sesungguhnya. Maka dari itu, anak akan memiliki kesulitan untuk mengungkapkan apa yang mereka mau dari suatu situasi.
Selain itu, anak juga akan memiliki rasa takut untuk berbicara di depan umum dan menyatakan pendapat mereka karena ketika kecil hal tersebut adalah sesuatu yang negatif.
3. Menjadi people-pleaser
Sebutan people-pleaser mengacu pada perilaku seseorang yang mau melakukan apa saja untuk menyenangkan orang lain, bahkan jika hal itu merugikan mereka. Saat kecil, anak belajar bahwa ini adalah cara terbaik untuk mendapatkan rasa sayang dari orang tua. Oleh karena itu, mereka akan terbiasa untuk melakukan hal ini saat dewasa karena telah mempercayai bahwa ini satu-satunya cara untuk mendapatkan kasih sayang.
