Makanan Terbaik untuk Lawan Kolesterol Tinggi
KORANPALAPA – Makanan Terbaik untuk Lawan Kolesterol Tinggi.Beberapa dekade lalu, perang melawan kolesterol tinggi telah diserukan. Obat-obat pun diracik untuk menurunkan kolesterol dengan berbagai klaim efektivitas konsumsinya.
Sementara, makanan dan gaya hidup yang punya andil besar dalam menurunkan kadar kolesterol justru tak mendapat cukup perhatian. Menurut ahli jantung, Dr. Daniel Rieders, dilansir dari Yourtango, Kamis, 23 Juli 2020, tubuh juga sebenarnya butuh kolesterol.
Dalam praktiknya, kolesterol dibedakan jadi kolesterol baik dan jahat. Protein kolesterol sangat beragam dan punya peran penting sebagai penguat dinding sel. Mereka pun membuka jalan bagi banyak hormon, vitamin D, dan pelancar pencernaan tubuh kita.
1. Kaya akan Serat
POKERPALAPA – Serat hadir dalam dua jenis, yakni larut dan tak larut. Serat larut memberi makan bakteri usus yang baik untuk pencernaan. Sementara serat tak larut bermanfaat mencairkan tinja yang keluar dari tubuh.
Orang umumnya butuh buang air besar setidaknya sekali dalam sehari dan makanan kaya serat memastikan hal ini terjadi. Konsumsi makanan kaya serat juga akan mengendalikan kadar gula dalam darah yang ada di dalam tubuh.
2. Makanan Berwarna-warni
Warna-warna dalam makanan Anda punya nutrisi spesifik yang bermanfaat baik bagi tubuh. Keberagaman makanan dalam satu piring akan lebih baik karena berpotensi memenuhi kadar air, karbohidrat, lemak, dan protein yang dibutuhkan tubuh.
Manfaatkan lima rasa setiap hari, yakni manis, asin, asam, pahit, dan gurih untuk memastikan Anda memenuhi semua jangkauan makanan sehat. Pemenuhan gizi seimbang ini akan membantu kadar sehat sel tubuh.
3. Konsumsi Makanan Organik
Ingat, Anda selalu punya pilihan untuk mengonsumsi bahan makanan berkualitas baik. Walau sedikit mahal, konsumsi makanan organik merupakan investasi jangka panjang. Sebagai opsi lain, Anda bisa menanam sendiri kebutuhan pangan Anda.
Kemudian, pastikan makanan tersebut dimasak secara benar. Jangan menghancurkan kandungan baik dalam makanan dengan tingkat panas terlalu tinggi. Jadi, tak hanya memerhatikan kuantitas, namun juga kualitas makanan yang Anda konsumsi.
