BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Jarang Ketahui Manfaat dari Bawang Putih

Jarang Ketahui Manfaat dari Bawang Putih

Jarang Diketahui Manfaat dari Bawang Putih

KORANPALAPA, Jarang Ketahui Manfaat dari Bawang Putih. Tidak hanya di gunakan secara luas sebagai penyedap masakan, bawang putih juga telah di gunakan sebagai obat sepanjang sejarah kuno dan modern.

Bawang putih telah di gunakan di seluruh dunia selama ribuan tahun.

Catatan menunjukkan bahwa bawang putih tergunakan ketika piramida Giza di bangun, sekitar 5.000 tahun yang lalu.

Dokter Yunani kuno Hippocrates (sekitar 460-370 SM), yang sekarang terkenal sebagai “bapak pengobatan Barat,” meresepkan bawang putih untuk berbagai kondisi dan penyakit.

Hippocrates mempromosikan penggunaan bawang putih untuk mengobati masalah pernapasan, parasit, pencernaan yang buruk, dan kelelahan.

Dari Mesir Kuno, bawang putih menyebar ke peradaban kuno yang maju di Lembah Indus (Pakistan dan India barat saat ini). Dari sana, bawang putih pun menyebar ke Tiongkok.

Menurut para ahli, orang-orang India kuno menghargai sifat terapeutik bawang putih dan juga menganggapnya sebagai afrodisiak.

Sepanjang sejarah di Timur Tengah, Asia Timur, dan Nepal, bawang putih telah di gunakan untuk mengobati bronkitis, hipertensi ( tekanan darah tinggi ), TBC, gangguan hati, perut kembung, kolik, cacingan, rematik, dan demam .

Saat ini, bawang putih banyak di gunakan untuk beberapa kondisi yang berhubungan dengan sistem darah dan jantung, termasuk aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), kolesterol tinggi, serangan jantung, penyakit jantung korone, dan hipertensi.

Bawang putih juga di gunakan oleh beberapa orang untuk pencegahan kanker paru-paru, kanker prostat, kanker payudara, kanker perut, kanker dubur, dan kanker usus besar.

Sebuah studi menyarankan untuk mengonsumsi bawang putih mentah.

Sebab, bawang putih yang telah dipanaskan dapat mengurangi kandungan anti-inflamasi yang ada di dalamnya.

Melihat sejarahnya, beberapa penelitian pun di lakukan untuk mengungkap manfaat bawang putih untuk kesehatan.

Dalam beberapa penelitian, bawang putih telah terbukti dapat bermanfaat untuk mengatasi beberapa kondisi medis berikut. Jarang Ketahui Manfaat dari Bawang Putih

Risiko kanker paru-paru

Orang yang makan bawang putih mentah setidaknya dua kali seminggu selama masa studi 7 tahun memiliki risiko 44 persen lebih rendah terkena kanker paru-paru, menurut sebuah penelitian yang di lakukan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Jiangsu di Cina.

Para peneliti yang mempublikasikan studi mereka tersebut melakukan wawancara tatap muka dengan 1.424 pasien kanker paru-paru dan 4.543 orang sehat.

Mereka di tanya tentang diet dan gaya hidup, termasuk pertanyaan tentang merokok dan seberapa sering mereka makan bawang putih.

Penulis penelitian melihat adanya hubungan antara asupan bawang putih mentah dan kanker paru-paru.

Mereka telah mengamati pola respons dosis dan menunjukkan bahwa bawang putih berpotensi berfungsi sebagai agen kemo-preventif untuk kanker paru-paru.

Kanker otak

Senyawa organo-sulfur yang di temukan dalam bawang putih telah teridentifikasi efektif dalam menghancurkan sel-sel di glioblastomas, yakni sejenis tumor otak yang mematikan .

Para ilmuwan melaporkan dalam jurnal Cancer bahwa tiga senyawa organo-sulfur murni dari bawang putih – DAS, DADS, dan DATS – menunjukkan kemanjuran dalam memberantas sel kanker otak.

Namun, perlu lebih banyak penelitian pada model hewan tumor otak sebelum penerapan strategi terapeutik ini pada pasien tumor otak.

Osteoartritis pinggul

Sebuah penelitian mengatakan bahwa wanita yang pola makannya kaya akan sayuran allium memiliki tingkat osteoarthritis yang lebih rendah.

Contoh sayuran allium adalah bawang putih, daun bawang, bawang merah, bawang bombay, dan rakkyo.

Penulis penelitian mengatakan temuan mereka tidak hanya menyoroti kemungkinan dampak diet pada hasil osteoarthritis, tetapi juga menunjukkan potensi untuk menggunakan senyawa yang ada dalam bawang putih untuk mengembangkan pengobatan untuk kondisi tersebut.

Sementara itu, studi jangka panjang, yang melibatkan lebih dari 1.000 wanita kembar yang sehat menemukan bahwa mereka yang makan banyak buah dan sayuran, “terutama allium seperti bawang putih,” memiliki lebih sedikit tanda-tanda osteoartritis dini pada sendi pinggul.

Baca juga: Segera Lakukan Ini Jika Berkunang-kunang karena Tekanan Darah Rendah

Berpotensi menjadi antibiotik yang kuat

Dialil sulfida, senyawa dalam bawang putih, 100 kali lebih efektif daripada dua antibiotik populer dalam memerangi bakteri Campylobacter, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Antimicrobial Chemotherapy .

Bakteri Campylobacter adalah salah satu penyebab paling umum dari infeksi usus.

Senyawa ini berpotensi mengurangi bakteri penyebab penyakit di lingkungan dan dalam persediaan makanan kita.

Perlindungan jantung

Para peneliti menemukan bahwa Diallyl trisulfide, komponen minyak bawang putih, membantu melindungi kesehatan jantung.

Mereka juga percaya dialil trisulfida dapat digunakan sebagai pengobatan untuk gagal jantung.

Gas hidrogen sulfida telah terbukti melindungi jantung dari kerusakan.

Namun, itu adalah senyawa yang mudah menguap dan sulit untuk diberikan sebagai terapi.

Karena itu, para ilmuwan memutuskan untuk fokus pada dialil trisulfida, komponen minyak bawang putih, sebagai cara yang lebih aman untuk memberikan manfaat hidrogen sulfida ke jantung.

Dalam percobaan menggunakan tikus laboratorium, tim menemukan bahwa setelah serangan jantung, tikus yang menerima dialil sulfida memiliki 61 persen lebih sedikit kerusakan jantung di area yang berisiko dibandingkan dengan tikus yang tidak diobati.

Dalam studi lain, para ilmuwan menemukan bahwa minyak bawang putih dapat membantu melindungi pasien diabetes dari kardiomiopati.

Kardiomiopati adalah penyebab utama kematian pada pasien diabetes.

Ini adalah penyakit kronis pada miokardium (otot jantung), yang menebal, membesar, dan/atau menegang secara tidak normal.

Penelitian pada manusia perlu di lakukan untuk mengonfirmasi hasil penelitian ini.

Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi

Para peneliti di Universitas Ankara menyelidiki efek suplementasi ekstrak bawang putih pada profil lipid (lemak) darah pasien dengan kolesterol darah tinggi.

Penelitian ini melibatkan 23 sukarelawan, semuanya dengan kolesterol tinggi.

Selain itu, 13 dari mereka juga memiliki tekanan darah tinggi.

Mereka terbagi menjadi dua kelompok:

  • Kelompok normotensif kolesterol tinggi (tekanan darah normal).
  • Kelompok hipertensi kolesterol tinggi (tekanan darah tinggi).

Mereka mengonsumsi suplemen ekstrak bawang putih selama 4 bulan dan secara teratur di periksa parameter lipid darah, serta fungsi ginjal dan hati.

Pada akhir 4 bulan, para peneliti menyimpulkan bahwa suplementasi ekstrak bawang putih meningkatkan profil lipid darah, memperkuat potensi antioksidan darah, dan menyebabkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan.

Ini juga menyebabkan penurunan tingkat produk oksidasi (MDA) dalam sampel darah yang menunjukkan berkurangnya reaksi oksidasi dalam tubuh.

Dengan kata lain, suplemen ekstrak bawang putih menurunkan kadar kolesterol tinggi dan juga tekanan darah pada penderita hipertensi.

Kanker prostat

Dokter di Departemen Urologi, Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang, Beijing, China, melakukan penelitian yang mengevaluasi hubungan antara konsumsi sayuran Allium dan risiko kanker prostat.

Mereka mengumpulkan dan menganalisis studi yang terpublikasikan hingga Mei 2013 dan melaporkan temuan mereka di Asian Pacific Journal of Cancer Prevention.

Penulis penelitian menyimpulkan asupan bawang putih berkaitan dengan penurunan risiko kanker prostat.

Cedera hati akibat alkohol

Cedera hati akibat alkohol tersebabkan oleh konsumsi berlebihan minuman beralkohol dalam jangka panjang.

Para ilmuwan ingin menentukan apakah dialil disulfida (DADS), senyawa organosulfur yang berasal dari bawang putih. Mungkin memiliki efek perlindungan terhadap stres oksidatif yang diinduksi etanol.

Para peneliti menyimpulkan bahwa DADS mungkin membantu melindungi terhadap cedera hati yang terinduksi etanol.

Bawang putih dan flu biasa

Sebuah tim peneliti melaporkan bahwa penggunaan profilaksis bawang putih dapat menurunkan frekuensi pilek pada orang dewasa. Tetapi tidak berpengaruh pada durasi gejala.

Meskipun ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa bawang putih mentah memiliki manfaat paling banyak. Penelitian lain telah melihat asupan allium secara keseluruhan, baik mentah maupun masak, dan telah menemukan manfaat.

Oleh karena itu, Anda bisa menikmati bawang putih dengan berbagai cara untuk mendapatkan manfaatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *