BERITA KESEHATAN

Hindari Makan Sarapan Jenis Ini, Supaya Kenyang Lebih Lama

Hindari Makan Sarapan Jenis Ini, Supaya Kenyang Lebih Lama

Hindari Makan Sarapan Jenis Ini, Supaya Kenyang Lebih Lama

KORANPALAPA, Hindari Makan Sarapan Jenis Ini, Supaya Kenyang Lebih Lama. Pernahkah kamu merasa lapar padahal baru beberapa jam sarapan? Mungkin kamu salah dalam memilih jenis makanan untuk sarapan.

Sarapan tidak hanya sekadar menyantap makanan agar perut terisi. Sejatinya sarapan harus memberikan khasiat kesehatan pada tubuh.

Salah satu khasiatnya adalah memberikan energi sebelum beraktivitas. Namun, selama ini banyak orang yang salah dalam memilih jenis makanan untuk sarapan.

Alhasil, setelah 1-2 jam menyantap sarapan, kamu sudah merasa lapar lagi. Menu sarapan yang baik adalah yang mengandung protein dan serat.

Dua nutrisi penting itu bisa membuat rasa kenyang lebih lama, memberikan energi hingga memperlancar sistem pencernaan.

Berikut 5 jenis makanan yang harus dihindari untuk sarapan.

  1. Sereal

Sereal tinggi akan karbohidrat dan gula serta rendah serat. Hal tersebut bisa menyebabkan gula darah melonjak, kemudian turun dengan cepat.

Kondisi itu dapat membuat kamu cepat merasa lapar. Karenanya banyak ahli gizi yang menganjurkan untuk tidak mengonsumsi sereal untuk sarapan.

Menurut ahli gizi Mitzi Dulan, RD yang berbasis di Kansas City, jika kamu ingin sarapan dengan menu sereal, pilihan yang setidaknya mengandung 3 gram serat per porsi.

Kandungan serat yang tinggi akan memberikan energi pada tubuh. Kamu bisa menambahkan gandum, biji rami atau kacang almond ke dalam sereal supaya lebih sehat.

  1. Jus Buah dan Sayur

Jus buah sering dipilih orang sebagai menu sarapan. Karena berbahan dari buah-buahan, banyak yang menganggap jus buah sebagai menu sarapan sehat.

Faktanya justru sebaliknya. Menurut ahli gizi Dulan, mengonsumsi jus buah saat sarapan harus dihindari.

“Kebanyakan jus mengandung karbohidrat dan gula yang tidak akan menyeimbangkan nutrisi lainnya dalam tubuh,” ujar Dulan.

Hal yang sama juga berlaku untuk jus hijau terbuat dari sayur-sayuran. Ahli gizi Janet Helm menyebut, baik jus buah maupun jus sayur tidak memiliki cukup protein.

Baca juga : Manfaat Olahraga Kardio di Pagi Hari, Bisa Memperbaiki Suasana Hati

Jika kekurangan protein bisa mempercepat rasa lapar di tengah pagi. Lebih lanjut, Janet menyarankan untuk mengonsumsi buah apel utuh dengan selai kacang yang kaya akan serat, protein dan lemak.

  1. Kopi
Hindari Makan Sarapan Jenis Ini, Supaya Kenyang Lebih Lama

Sebenarnya kopi memiliki khasiat kesehatan. Namun, tambahan lain saat meracik kopi merusak khasiat dari kopi itu sendiri.

Tambahan lain yang dimaksud adalah gula, karamel atau susu. Racikan bisa meningkatkan jumlah karbohidrat dan kalori tanpa menambah protein dan serat.

Mungkin kandungan kafeinnya bisa meningkat energi, tetapi racikan kopi tidak akan memberikan nutrisi sepanjang pagi.

  1. Roti Panggang

Supaya lebih praktis, roti panggang banyak dipilih untuk menu sarapan. Biasanya roti panggang akan diberi olesan mentega untuk meningkatkan aroma dan rasa.

Sayangnya, hanya menyantap roti panggang akan membuat kamu cepat lapar bahkan 45 menit setelahnya. Roti panggang yang sederhana tidak mengandung protein.

Ahli gizi menyarankan menyantap roti panggang sebagai hidangan pendamping saat sarapan. Atau bisa mengisi roti panggang dengan telur dan selai kacang yang kaya protein.

Selain itu, pastikan juga bahwa roti yang kamu pakai adalah 100% gandum utuh agar lebih sehat.

  1. Daging Olahan
Hindari Makan Sarapan Jenis Ini, Supaya Kenyang Lebih Lama

Mengonsumsi daging olahan seperti sosis dan daging asap atau kornet tidak dianjurkan saat sarapan. Itu karena daging olahan mengandung natrium dan bahan pengawet.

Menurut penelitian Harvard, mengonsumsi rutin daging olahan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Selain itu, daging olahan biasanya cenderung disajikan dengan cara digoreng. Proses penggorengan bisa meningkatkan kadar lemak pada makanan.

“Sebaiknya daging olahan dikonsumsi saat makan siang dan tidak secara rutin. Karena mengonsumsi di pagi hari bisa mengganggu sistem metabolisme,” ujar seorang peneliti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *