BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Cara Mengatasi dan Penyebab Perilaku Posesif

Cara Mengatasi dan Penyebab Perilaku Posesif

Cara Mengatasi dan Penyebab Perilaku Posesif

KORANPALAPA, Cara Mengatasi dan Penyebab Perilaku Posesif . Posesif adalah perilaku yang merasa memiliki dan memiliki tendensi untuk mengontrol orang lain atau pasangan. Perilaku ini biasanya teriringi perilaku yang mendominasi, memberikan banyak larangan, dan paling parah biasanya berkaitan dengan hubungan yang abusif.

Pada beberapa kondisi, posesif anggap sebagai perilaku menyayangi dan menggambarkan perasaan yang menggebu-gebu. Namun, biasanya jika teriringi dengan rasa cemburu dan rasa insecure, perilaku ini akan menjadi perilaku posesif.

Pada sebagian pasangan, perilaku ini bisa menjadi tantangan dalam hubungan mereka. Pasangan yang posesif biasanya tidak akan peduli batasan dan tidak menghargai kebebasan pasangannya.

Contohnya, mencurigai rahasia yang tersimpan oleh pasangan, atau tidak percaya ketika pasangan pergi keluar dengan teman-temannya.

Perilaku ini bisa mengarahkan kepada rasa tidak puas terhadap suatu hubungan. Dampak yang lebih parah lagi adalah dapat memicu tindakan yang destruktif.

Baca juga: 5 Tips untuk hubungan Anda disemprotkan oleh teman.

Bagaimana gejala posesif?

Berikut gejala perilaku posesif:

  1. Mudah menyalahkan orang lain jika tidak sejalan dengan pemikirannya
  2. Teguh pada pendiriannya dan memiliki egosentris tinggi, tertunjukkan dengan tidak bisa menerima pendapat orang lain
  3. Membuat peraturan sendiri dan harus terpatuhi orang lain
  4. Intelejensi emosional yang kurang baik, murah marah, dan menyalahkan orang lain
  5. Memiliki perilaku paternalisme, yaitu perilaku yang teryakini memberikan saran kepada orang lain namun harus di ikuti
  6. Percaya bahwa dirinya bisa membaca pikiran orang lain dan tahu yang terbaik untuk orang itu
  7. Dirinya tidak menyadari bahwa dia terlalu banyak mengatur orang lain.

Penyebab perilaku posesif

  • Kasih sayang yang terima saat kecil di berikan hanya sebagai hadiah jika berhasil mencapai sesuatu.
  • Orang yang tumbuh dan hanya terhargai hasil pencapaiannya, bukan upaya yang di lakukannya.
  • Orang yang kekurangan kasih sayang dan perhatian. Sehingga ketika mendapatkannya, ia merasa takut kehilangan dan bersikap posesif.
  • Rasa takut berlebih segalanya tidak berjalan sesuai dengan keinginannya. Dia berusaha mengatur apa-apa yang menurutnya bisa terkontrol untuk mencegahnya terjadi.
  • Kepercayaan diri yang rendah.
  • Kehilangan yang mendalam di masa kecil, seperti kehilangan orang tua.

Cara mengurangi posesif

  1. Percaya bahwa Anda berharga dan itu akan membuat pasangan tetap setia pada Anda
  2. Kontrol rasa cemburu dan perilaku mengatur
  3. Menerima perasaan tidak menyenangkan yang terjadi di masa lalu
  4. Mencari cara untuk meredakan kecemasan, seperti meditasi
  5. Kontrol pikiran-pikiran buruk terhadap diri Anda
  6. Diskusikan dengan pasangan mengenai perasaan Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *