BERITA KESEHATAN

Bisa Merusak Sistem Kekebalan Tubuh ini 7 Dampak Buruk Paparan Sinar UV

Bisa Merusak Sistem Kekebalan Tubuh ini 7 Dampak Buruk Paparan Sinar UV

KORANPALAPA – Bisa Merusak Sistem Kekebalan Tubuh ini 7 Dampak Buruk Paparan Sinar UV. Memahami dampak buruk paparan sinar UV penting sekali bagi manusia. Apalagi sumber utama paparan sinar UV adalah matahari, yang setiap hari muncul di Indonesia karena berada di garis katulistiwa.

Pada dasarnya sinar matahari dapat membantu manusia memproduksi vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Akan tetapi, sinar UV yang bisa memberikan manfaat ada di saat-saat tertentu saja, yakni pagi hari saat belum terik sekali atau maksimal pukul 10.00 pagi.

Ada tiga jenis sinar UV yang perlu diketahui, yakni UVA (keriput pada lapisan dermis), UVB (sengatan matahari pada lapisan epidermis), dan UVC (peradangan dan iritasi). Nah, dampak buruk paparan sinar UV berlebihan berasal dari tiga jenis sinar ini.

Selain membahayakan kesehatan kulit, dampak buruk paparan sinar UV juga berisiko menyerang sistem kekebalan tubuh, mata, dan rambut manusia. Lebih jelasnya, berikut PokerDominoOnlineTerbaik ulas dampak buruk paparan sinar UV dari berbagai sumber, Rabu (3/2/2021).

Merusak Mata

Bisa Merusak

Dampak buruk paparan sinar UV yang pertama adalah berisiko bagi kesehatan mata. Terutama untuk paparan yang berkepanjangan. Jaringan mata bisa rusak dan dampak buruk paparan sinar UV dapat membuat permukaan mata terbakar.

Istilah permukaan mata terbakar dari dampak buruk paparan sinar UV adalah fotokeratitis. Efeknya memang bisa hilang dalam beberapa hari, tetapi komplikasinya masih menyerang di kemudian hari.

Pada tahun 1998, Journal of American Medical Association melaporkan sedikit saja sinar matahari dapat meningkatkan risiko kerusakan mata. Dampak buruk paparan sinar UV bagi mata dapa memicu katarak, kebutaan, pterigium, dan pinguekula. Sifatnya kumulatif, jadi tidak ada kata terlambat untuk mulai melindunginya.

Sunburn

Dampak buruk paparan sinar UV yang kedua adalah sunburn. Sunburn atau kulit terbakar matahari merupakan istilah untuk kulit merah, bengkak, dan menyakitkan. Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan kulit yang ringan sampai berat.

Sunburn disebut sebagai dampak buruk paparan sinar UV yang memiliki faktor risiko serius untuk kanker kulit. Dalam beberapa kasus, kulit melepuh bisa terjadi. Maka dari itu mulai hindari sinar matahari berlebihan agar sunburn tidak terjadi.

Age Spots

Dampak buruk paparan sinar UV yang ketiga adalah age spots atau solar lentigines. Pada kondisi ini, sinar UV menjadikan kulit berbintik dalam jangka waktu lama. Meski dampak buruk paparan sinar UV ini tidak berbahaya, tetapi dapat mengganggu penampilan.

Ukuran bintiknya bervariasi dan biasanya muncul di wajah, tangan, bahu, dan lengan. Pada beberapa kasus, dampak buruk paparan sinar UV seperti age spots berbentuk datar dan oval dengan peningkatan pigmentasi. Biasanya berwarna cokelat atau hitam.

Age spots merupakan dampak buruk paparan sinar UV yang sangat umum pada orang dewasa usia lebih dari 50 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan yang lebih muda juga bisa mendapatkannya, terutama jika mereka menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari.

Merusak Rambut

Bisa Merusak

Tidak hanya berdampak buruk bagi mata dan kulit, tetapi rambut juga berisiko terkena dampak buruk paparan sinar UV. Sinar UVA dan UVB dari matahari dapat merusak lapisan terluar rambut yang terdiri atas keratin dan melanin.

Apabila paparan terjadi dalam waktu yang lama, rambut dapat kehilangan kelembapan alami dan strukturnya melemah. Akhirnya dampak buruk paparan sinar UV membuatnya terlihat kering, rapuh, dan susah diatur.

Dampak buruk paparan sinar UV bagi rambut akan merubah warnanya. Rambut hitam menjadi kekuningan, yang berwarna menjadi pudar dan membuatnya terlihat kusam. Bahkan kerontokan dan ketombe sangat mungkin mucul karena sunburn di kulit kepala.

Kulit Gelap dan Kusam

Sistem Kekebalan Tubuh

Dampak buruk paparan sinar UV yang kelima adalah kulit menjadi gelap dan kusam. Sudah jelas kondisi kulit yang demikian menunjukkan kondisi yang tidak sehat. dampak buruk paparan sinar UV ini terjadi karena sel pigmen di kulit melepaskan pigmennya.

Pelepasan pigmen merupakan respons alami pertahanan kulit dalam rangka memberikan lapisan perlindungan tambahan. Bila hal ini terus terjadi, kulit bisa menjadi lebih gelap. Pada waktu yang bersamaan, kondisi kulit kusam akan menyerang.

Kulit yang kusam karena dampak buruk paparan sinar UV dipengaruhi proses penuaan dini yang terjadi. Ada proliferasi sel kulit akibat sinar UV, menyebabkan lapisan epidermis pada kulit menebal dan membuat kulit terlihat kusam.

Melasma

Melasma merupakan dampak buruk paparan sinar UV yang perlu diwaspadai. Kondisi ini disebut sebagai kelainan pigmentasi yang menyebabkan munculnya bercak coklat atau abu-abu di kulit, terutama wajah.

Menurut American Academy of Dermatology, hanya 10 persen dari semua kasus melasma terjadi pada pria. Wanita dengan kulit yang lebih gelap dan yang hamil berisiko lebih besar terkena melasma.

Gejala utama dampak buruk paparan sinar UV adalah perkembangan bercak kulit yang berubah warna. Memang tidak menyebabkan gejala fisik lain, tetapi mengganggu penampilan. Pemicu potensial untuk melasma, yakni paparan sinar matahari.

Merusak Sistem Kekebalan

Memenuhi asupan vitamin D dari matahari memang penting sekali, tetapi tidak saat siang dan terik. Sinar matahari hanya baik saat pagi hari, yakni pukul 6.00 sampai 10.00.

Apabila berjemur pada saat yang terik sekali, dapat dipastikan dampak buruk paparan sinar UV akan merusak sistem kekebalan tubuh. Para ilmuwan percaya bahwa sengatan matahari dapat mengubah distribusi dan fungsi sel darah putih.

Padahal sel ini yang melawan penyakit pada manusia hingga 24 jam setelah terpapar sinar matahari. Paparan sinar ultraviolet yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh. Jangan dianggap sepele, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *