BERITA KESEHATAN

8 Penyebab Stretch Mark di Paha dan Cara Mengatasinya

KORANPALAPA – 8 Penyebab Stretch Mark di Paha dan Cara Mengatasinya. Penyebab stretch mark di paha bisa dimiliki oleh pria dan wanita. Stretch mark merupakan kondisi yang bisa memberi tampilan kurang menyenangkan pada kulit. Kondisi ini membuat kulit terlihat bergaris, tidak rata, dan adanya perubahan warna.

8 Penyebab Stretch Mark

Penyebab stretch mark di paha tidak menyakitkan atau berbahaya. Penyebab stretch mark di paha sangat umum selama masa remaja dan kehamilan.

Penyebab stretch mark di paha bisa mengganggu tampilan kulit. Ketika stretch mark pertama kali muncul di kulit, kulit akan tampak merah. Seiring waktu, mereka bisa berubah menjadi putih atau keperakan.

Stretch mark paling sering muncul di betis, pinggul, lengan, dan paha. Penyebab stretch mark di paha bisa dipicu oleh sejumlah faktor. Mengetahui penyebab stretch mark di paha bisa membantu mengatasi stretch mark sekaligus mencegahnya berkembang lebih parah.

Berikut 8 penyebab stretch mark di paha dan cara mengatasinya seperti yang dilansir dari POKERPALAPA.

Penyebab stretch mark secara umum

8 Penyebab Stretch Mark

Penyebab stretch mark secara umum merupakan hasil dari peregangan kulit secara tiba-tiba. Stretch mark terjadi ketika lapisan tengah kulit yang disebut dermis meregang. Tingkat keparahan stretch mark dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk genetik, kondisi kesehatan, tingkat tekanan pada kulit dan tingkat kortison.

Stretch mark terjadi karena peningkatan kortison dalam sistem tubuh. Kortison adalah hormon yang diproduksi secara alami oleh kelenjar adrenalin. Memiliki terlalu banyak hormon ini bisa membuat kulit kehilangan elastisitasnya.

Penyebab stretch mark di paha

8 Penyebab Stretch Mark

Kenaikan berat badan

Stretch mark di paha biasanya terjadi akibat pelebaran atau kontraksi kulit yang cepat. Pelebaran ini bisa terjadi karena kenaikan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat. Ketika serat ikat kulit meregang terlalu banyak, mereka bisa sobek dan meninggalkan bekas.

Penurunan berat badan

Tak cuma kenaikan berat badan, penurunan berat badan yang cepar juga bisa menimbulkan stretch mark. Kehilangan berat badan secara perlahan dapat menurunkan peluang mengembangkan stretch mark. Penurunan berat badan yang cepat bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu seperti kanker dan penyakit kronis lainnya.

Beberapa Penyebab Lainnya

8 Penyebab Stretch Mark

Olahraga yang meningkatkan ukuran otot

Olahraga yang intens, terutama yang meningkatkan otot dapat meningkatkan risiko kemunculan stretch mark. Peningkatan massa otot yang cepat bisa terjadi di paha dan lengan. Ini dapat menimbulkan stretch mark yang tidak diinginkan. Untuk mencegahnya, Anda bisa mengatur intensitas olahraga, konsumsi nutrisi seimbang, dan menggunakan pelembap kulit.

Pubertas

Stretch mark adalah bagian normal dari pubertas bagi sebagian besar remaja. Stretch mark adalah bagian normal dari pubertas bagi sebagian besar wanita dan pria. Ketika pubertas, remaja cenderung mengalami perubahan fisik dan pertumbuhan cepat.

Tubuh secara alami menghasilkan protein yang disebut kolagen. Salah satu tugas utama kolagen adalah membuat kulit tetap elastis. Saat tulang bertambah panjang, payudara berkembang, dan pinggul melebar, kulit terpaksa meregang cepat untuk menutupi area permukaan yang baru.

Ketika proses ini terjadi lebih cepat daripada yang dapat dihasilkan tubuh dari kolagen, kulit kehilangan elastisitas dan munculah stretch mark.

Adanya Juga Dikarenakan Posisi Kesehatan Tertentu

Ibu Hamil

Kehamilan

Stretch mark selama kehamilan disebut dengan Striae gravidarum. Perubahan hormon dalam kehamilan dapat memengaruhi kulit dan membuat ibu lebih mungkin untuk mengalami stretch mark. Selama kehamilan, ibu juga bisa mengalami penambahan berat badan yang cepat. Inilah yang menjadi penyebab stretch mark di paha, perut, dan bagian tubuh lainnya.

Penggunaan kortikosteroid

Krim, lotion, dan pil kortikosteroid dapat menyebabkan stretch mark karena mengurangi kemampuan kulit untuk meregangkan. Kortikosteroid adalah kelas obat yang menurunkan peradangan dalam tubuh. Kortikosteroid digunakan untuk meredakan pembengkakan, gatal, kemerahan, dan reaksi alergi. Dokter sering meresepkan obat kortikosteroid pada penderita asma, arthritis, lupus, dan alergi.

Ilustrasi orang sakit

Kondisi medis tertentu

Kondisi tertentu dapat menyebabkan stretch mark, seperti sindrom Marfan dan sindrom Cushing. Sindrom Marfan dapat menyebabkan penurunan elastisitas pada jaringan kulit. Sementara sindrom Cushing dapat menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak hormon yang menyebabkan penambahan berat badan yang cepat dan kerapuhan kulit. Kelainan kelenjar adrenalin lainnya juga dapat menyebabkan stretch mark karena meningkatkan jumlah kortison dalam tubuh.

Perawatan medis tertentu

Perawatan medis tertentu juga bisa meningkatkan risiko penyebab stretch mark di paha dan bagian lainnya. Perawatan ini termasuk kemoterapi, terapi antibiotik yang berkepanjangan, kontrasepsi, operasi bedah, dan pengobatan neuroleptik.

Cara mengatasi stretch mark di paha

Paha

Stretch mark sering memudar seiring waktu dan menjadi tidak terlalu mencolok. Untuk wanita yang mengalami stretch mark pada kehamilan, ini biasanya menjadi kurang terlihat sekitar 6 hingga 12 bulan setelah melahirkan.

Terapi laser dan krim retinol topikal merupakan pilihan untuk perawatan stretch mark. Mengoleskan pelembap secara berkala juga bisa membantu mencegah keparahan stretch mark. Pengobatan topikal bisa membantu mengurangi tampilan stretch mark. Makan makanan seimbang yang kaya akan vitamin dan mineral. Mengonsumsi vitamin A dan C dalam jumlah yang sesuai dapat membantu mendukung elastisitas kulit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *