ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 PERANG BACCARAT POKER SAKONG TIPS & TRICK

Mengenal Fungsi Testis

PalapaQQ : Mengenal Fungsi Testis – Salah satu bagian alat reproduksi pria yang tidak boleh Anda kesampingkan adalah testis. Fungsi testis sebagai bagian dari sistem reproduksi tidak kalah pentingnya dengan penis. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui bagian-bagiannya, kondisi normal, hingga berbagai risiko penyakit yang dapat di alami pada testis.

Apa itu testis?

Testis adalah organ reproduksi pria berbentuk oval yang berada di dalam kantong di sebelah kanan dan kiri bagian belakang penis. Kebanyakan orang awam menyebut testis sebagai buah pelir atau biji kemaluan.

Testis tumbuh pada tahap awal pubertas, yakni sekitar umur 10-13 tahun. Ketika testis mulai tumbuh, kulit di sekitar skrotum (kantong tempat testis) akan berwarna lebih gelap, menggantung ke bawah, dan di tumbuhi rambut.

Ukuran testis setiap pria berbeda-beda, namun rata-rata testis memiliki ukuran panjang antara 5-7,5 cm dengan lebar 2,5 cm.

Seperti apa gambar anatomi testis?

Testis terletak di dalam skrotum memiliki struktur yang terbilang cukup rumit. Anatomi testis dapat di lihat dari beberapa struktur penyusun dan cara kerjanya.

Setiap testis di tutupi oleh lapisan jaringan yang keras dan berserat yang di sebut tunica. Lapisan terluar di sebut tunica vaginalis dan lapisan terdalam di sebut tunica albuginea.

Testis di bagi juga dalam beberapa bagian yang di sebut lobulus, di mana pada masing-masing lobulus terdapat sekitar 800 tubulus seminiferus yang berupa tabung kecil dan berkelok-kelok. Fungsi tubulus seminiferus dalam testis adalah sebagai penghasil sperma dan hormon.

Tubulus seminiferus kemudian terhubung ke jaringan yang di sebut rete testis. Sperma yang sudah siap, selanjutnya akan di salurkan dan di simpan dalam epididimis hingga matang.

Terakhir saluran epididimis bermuara ke dalam vas deferens yang akan mengalirkan sperma matang saat melakukan ejakulasi.

Mengenal fungsi dan fakta seputar testis

Secara umum, terdapat dua fungsi utama dari testis, yakni untuk memproduksi dan menyimpan sperma serta memproduksi hormon pria.

1. Memproduksi dan menyimpan sperma

Sperma memiliki peranan penting dalam proses kehamilan. Setiap ejakulasi pria, terdapat sekitar 200 juta sel sperma yang keluar dan akan membuah sel telur.

Dr. Philip Werthman, ahli urologi dan direktur Male Reproductive Medicine and Vasectomy Reversal di Los Angeles, Amerika Serikat, menyatakan rata-rata testis yang sehat memproduksi 200 ribu sel sperma setiap menitnya.

Untuk menjaga produksi sperma, penting untuk menghindari kebiasaan buruk penyebab sperma sedikit. Kebiasaan buruk tersebut, di antaranya merokok, minum alkohol, kurang tidur, dan obesitas.

2. Memproduksi hormon pria

Selain memproduksi dan menyimpan sperma, fungsi testis lainnya adalah menghasilkan hormon pria atau dikenal sebagai androgen.

Androgen bertugas dalam mengatur pertumbuhan sistem reproduksi pada pria, perkembangan fitur tubuh pria, seperti jenggot dan suara dalam, serta memengaruhi fungsi seksual.

Bentuk paling umum dari hormon androgen salah satunya testosteron. Testosteron adalah hormon pria yang bertanggung jawab untuk seluruh perubahan pada tubuh selama masa pubertas. Hormon ini juga berperan penting terhadap produksi sperma.

Selain dari kedua fungsi penting tersebut, testis juga memiliki berbagai fakta menarik yang perlu untuk Anda ketahui, di antaranya:

  • Ukuran testis sebelah kanan dan testis sebelah kiri berbeda adalah hal yang wajar. Salah satu testis bisa berukuran lebih besar atau menggantung lebih rendah.
  • Testis akan meningkatkan ukurannya hingga 50 persen lebih besar tepat sebelum ejakulasi, hal ini dikarenakan adanya peningkatan aliran darah.
  • Testis memiliki protein paling beragam dari setiap organ, di mana 77% dari seluruh jenis protein dalam tubuh manusia dimiliki oleh testis. Ada sekitar 999 jenis protein pada testis yang jumlahnya lebih banyak dibanding pada otak yang hanya 318 jenis protein.
  • Testis mampu menghasilkan sekitar 200 juta sperma setiap hari.
  • Testis dilindungi oleh otot kremaster, yakni otot yang dapat melindungi testis dari bahaya dengan memindahkan testis dekat dari tubuh manusia.
  • Saat kedinginan, tubuh akan memberi pesan pada skrotum untuk menjaga panas sehingga menyebabkan testis mengerut dan tampak lebih kecil. Hal ini karena testis memerlukan suhu yang tepat agar bisa memproduksi sperma.
  • Saat suhu tubuh terlalu hangat, testis akan tampak lebih turun ke bawah untuk melepaskan suhu panas berlebih.
  • Pria dengan satu testis dikarenakan kelainan (seperti undesensus testis) atau pengangkatan akibat kanker, masih bisa membuahi sel telur, membuat wanita hamil, dan memiliki anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *